Saat ngeliat iklan hape baru, sepatu, atau item2 baru lain di timeline facebook atau marketplace, selalu timbul rasa: “wuih !!”.. Terus menganggap item yang sudah lama kita miliki seakan2 level ‘attractive’ atau ‘pleasure’-nya menurun..
Jangankan item baru.. Kalo maen game online yang setiap bulannya pasti ada update-tan baru aja (entah item, level, karakter baru, dll), update-annya selalu kepengen cepet didapat.. Seakan2 kita nih gampang banget ‘terjebak’ dengan apapun yang sifatnya kebaruan / Novelty..
Ada sebuah casual game ber-genre pesawat di iPad, yang sampe hari ini masih tetep gw maenin.. Namun memang sama developernya rajin diupdate terus.. Dan tanpa terasa, ternyata game tersebut udah gw maenin selama 6 tahun lebih.. (^_^!)..
Kenapa ya bisa begitu ??.. Ternyata ini bisa ada kaitannya dengan dopamin di otak..
Dopamin dikenal populer sebagai hormon kesenangan / kebahagiaan.. Beberapa jenis narkoba seperti kokain, heroin dan sabu2 memicu otak untuk melepaskan dopamin dalam jumlah banyak.. Bisa ditebak lah akibatnya, nge-fly, halu, dan penuh perasaan bahagia..
Emrah Duzel, neuroscientist dari Institute of Cognitive Neuroscience menyatakan: fungsi populer dopamin yang diyakini sebagai ‘pleasure neurotransmitter’ sejauh ini masih kurang pas..
Berdasarkan studinya, Duzel menyatakan bahwa dopamin bukan hanya terkait dengan ‘pleasure’.. Peran dari dopamin yang sebenarnya adalah menentukan kapan seseorang merasa harus ‘mendekati’ sesuatu, untuk kemudian dipelajarinya lebih jauh..
Dopamin lah yang memberi sinyal pada ‘sistem motorik’ seseorang untuk “do something’, dan memicu proses belajar.. Pendek kata, versi si Duzel, dopamin bukanlah ‘pleasure neurotransmitter’, namun ‘motivation neurotransmitter’..
Duzel mengajak Nico Bunzeck, seorang peneliti dari Inggris untuk mengetahui gimana kaitannya antara kebaruan / novelty dengan level dopamin di otak.. Mereka menggunakan mesin fMRI untuk mengukur respon ‘pusat motivasi’ yang berada di otak tengah..
Hasilnya: semakin pusat motivasi di otak seseorang teraktivasi, level dopaminnya semakin tinggi, dan semakin termotivasi orang tersebut untuk ber-eksplorasi serta belajar.. Mereka menyimpulkan: Novelty mengaktivasi pusat motivasi di otak.. Novelty ‘melepaskan’ dopamin dan mendorong seseorang untuk memusatkan perhatian serta mencari lebih jauh mengenai apa2 yang ada di depannya..
Sejumlah ilmuwan menyebutnya sebagai “Novelty Bonus”.. Sebuah alasan mengapa kita selalu mengejar dan menikmati hal2 baru walaupun ‘kecil’.. Terlepas dari ada potensi imbalannya atau tidak, otak kita tetap bereaksi terhadap hal2 atau objek2 yang baru..
Smart people tau Podcast Deddy Cobuzier dong ya..?? Mungkin bisa nyambung sama teori ini.. Om Deddy selalu mengundang orang2 dari beragam ‘kepakaran’, baik yang pro maupun kontra.. Itu bisa terhitung ‘novelty’ buat setiap videonya..
Saat otak kita nangkepnya: “Wuih !! Siapa lagi neh ?!?”.. Saat itulah dopamin kita ngasi sinyal buat nonton lagi podcastnya Om Deddy.. (^o^)/