Dulu pas kuliah, gw ngerasa lebih suka diajar sama dosen yang juga sekaligus praktisi.. Entah kenapa, cara mereka membawakan materi berasa ringkas dan tepat sasaran.. Jelas2 terlihat bukan seperti hafalan belaka, tapi pemahaman dari pengalaman berkala..
Orang yang bicaranya sederhana, tepat sararan, langsung menjawab inti pertanyaaan, umumnya adalah orang yang benar2 paham.. Sepertinya mereka2 ini udah melihat dan mengalami sendiri adanya “gap” antara teori dan kondis lapangan, atau bahkan menjalani sendiri “pertarungan” sebenarnya, dan bukan pertandingan “seremonial”..
Seseorang bisa menjadi tahu, atau bahkan “hafal” teori apapun, namun yang jauh lebih hebat adalah mereka yang bisa menemukan teori untuk diketahui dan dihafal.. Karena yang menciptakan-lah yang sejatinya bisa paham secara mendalam..
Pernah dengar istilah Chauffer Knowledge ??.. Atau terjemahan bebasnya: “pengetahuan supir” ??.. Dan versus-nya; Planck Knowledge ??.. Dua istilah ini muncul dari kisah Max Planck (ahli fisika Jerman penggagas teori fisika quantum), yang setelah berhasil mendapatkan Nobel Fisika, ia sering “keliling” untuk menjadi narasumber soal teorinya itu..
Ia “touring” ke banyak tempat di Jerman bersama supir pribadinya.. Si supir sering nonton “ceramah”nya si Planck, sampe2 dia sendiri jadi hafal sama isi materi yang disampaikan Planck.. Dan akhirnya di kota Munich, si supir menawarkan Planck untuk “tukeran peran”.. Ia menjadi Planck dan memberikan “ceramah”, dan Planck yang asli menjadi supir..
Planck menyetujuinya.. Akhirnya, si supir lah yang menjelaskan teorinya Planck.. Mungkin karena saat itu, foto belum populer, jadi banyak yang belum tau wajah dari si Planck yang asli.. Si supir ini cukup mahir ngomong loh.. Para audiens nggak sadar kalo yang berdiri di “panggung” adalah supir dari si Plank.. Di akhir “ceramah”, ada audiens yang mengajukan pertanyaan sulit..
Si supir pun pinter “ngeles”.. Dia bilang, dia nggak percaya di kota seperti Munich ini bisa muncul pertanyaan “dasar” seperti itu.. Bahkan supirnya pun bisa menjawab pertanyaan kayak gitu, dan kemudian dia mempersilahkan si supir (Planck yang asli) untuk menjawab.. Haha.. *Sumber cerita asli: Charlie Munger – USC School of Law Commencement (2007)..
Munger menyatakan ada 2 jenis pengetahuan; (1). Planck Knowledge – orang yang benar2 tahu dan paham.. Mereka membayarnya dengan kerja keras serta ketekunan.. Dan yang ke (2). Chauffeur Knowledge.. Mereka pinter dalam hal berbicara, yang dengan itu seakan mampu menunjukkan “besar”nya isi kepala mereka, dan punya kemampuan menyampaikan opini.. Namun tetep aja, yang sebenarnya dimilikinya hanyalah “pengetahuan supir”..
Banyak teori yang udah gw tulis di blog ini.. Tapi, sangat bisa jadi loh, kalo gw juga baru di “level supir”.. Hahaha.. Maapin ya guys, namanya juga usaha.. (^_^!)..