argumen benci cemen..
Semenjak populernya medsos, memang rasa2nya jadi banyak “hakim” jadi2an.. Men-judge sana sini, menilai atas dasar pertimbangan dan sudut pandangnya sendiri.. Ujung2nya jadi debat kusir nggak berujung.. Kalopun berujung, nggak jarang jadi berujung retaknya hubungan.. Dulu, dosen pembimbing tesis gw pernah berujar: kalo ada orang bicara tanpa data dan referensi, pada akhirnya selalu akan jadi debat kusir.. Menurut Littlejohn (2008) dalam “Theories of Human Communication”, individu memang menjadi “pemain kunci” dalam kehidupan sosial.. Sejatinya, individu adalah seorang komunikator yang membawa karakteristik atau ciri kepribadiannya ke dalam cara2nya berkomunikasi.. Dan namanya hidup bermasyarakat, ya pasti ada lah ketemu yang namanya perbedaan antar individu.. Ada teori komunikasi yang cukup dekat untuk bisa menjelaskan “perbedaan berujung hujat2an” di medsos itu.. Namanya teori Argumentativeness yang dilayangkan oleh Dominic Infante dan kawan2nya.. Menurut Infante, memang individu itu punya kecenderungan untuk ingin terlibat dalam obrolan dengan topik yang kontroversial.. Tujuannya: untuk mensupport sudut pandangnya sendiri, dan menyangkal keyakinan / paham yang berbeda.. Infante dalam konsepnya juga menyatakan: kalo sebenernya, sifat argumentatif individu itu bisa meningkatkan pembelajaran, membantu seseorang melihat dari sudut pandang …