ulama keren..
Menurut tafsir Prof. Quraish Shihab, Allah melarang Ghibah (menyebut keburukan orang lain di belakangnya, meskipun itu benar) [QS.49:12], tidak hanya untuk saudara seiman.. Larangan ghibah juga berlaku bagi saudara dalam kemanusiaan, termasuk dalam kewarga-negaraan.. Supaya apa ??.. Ya supaya setiap orang sebagai warga negara, atau sebagai penduduk dunia ini bisa merasa aman dan nyaman.. Terhindar dari “kasak-kusuk” nggak jelas yang bisa menimbulkan prasangka buruk serta kebencian antar sesama.. Gw sangat menyayangkan tafsiran ulama top model begini nggak didengarkan.. Yang didengerin malah yang provokatif, yang menjelek2an, dan nggak menumbuhkan nasionalisme dan cinta kepada Ibu Pertiwi.. Hah ?? Apa pulak itu ??.. Mosok negara dianggap Ibu ?!?.. Ajaran dari mana ???.. Itu kan dari bahasa Sansekerta, punya agama lain..!! Memang nggak ada kata Ibu Pertiwi di agama Islam.. Tapi coba lihat bagaimana ulama sekaliber Prof. Quraish Shihab memaknakan kata tersebut.. Beliau memaknakan: bahwa kita manusia ini berasal dari tanah, jadi tanah adalah Ibu kita.. Tanah yang kita pijak sejak lahir ini telah memberi kita banyak hal, mulai dari udara, air, cuaca, tumbuh2an, hingga yang sifatnya non-material: seperti …