Month: April 2020

bagaimana mengapa..

Belum lama ini liat sebuah postingan gambar di fesbuk.. Gambarnya ada scientist lagi menggunakan mikroskop, lantas dikelilingi oleh pemuka2 agama dari sejumlah agama.. Kondisi mereka lagi di ujung tebing, seakan terpojok dan mau “dimakan” sama virus COVID-19 besar.. Salah satu pemuka agama ada yang berkata pada scientist: “Please, hurry up..”.. Suka sama gambar ini, menyentil secara halus, bahwa yang diandalkan untuk menyelesaikan pandemi ini adalah para scientist, atau paling nggak, mereka yang punya bidang keilmuan kedokteran / kesehatan.. Para Nakes itu, bukankah mereka juga termasuk para pejuang ilmu di bidang tertentu ??.. Sementara sebagian pemuka2 agama sini, bersikap tanpa “science”.. Seperti menyeru untuk jangan takuti virusnya, karena sama2 makhluk Tuhan.. Ada juga yang (haddeeehh, tarik napas dulu..), ada ustad yang bilang kalo virus corona masuk sini karena seorang “Imam Jumbo” nggak pulang2 ke Indonesia.. (@_@!).. Pernah juga ada ustad yang bilang, kalo dunia harus berterima kasih pada Islam, karena Thawaf mengelilingi Ka’bah 24 jam.. Kalo Thawaf berhenti, maka bumi ini pun akan berhenti berputar.. Sungguh tidak masuk di akal.. Faktanya sekarang ini saat Thawaf terhenti, …