Month: March 2016

ijtihad & perubahan..

“Saya lihat bagaimana ulama-ulama hanya diikat oleh kitab-kitab Fiqih kolot, yang memandang buku-buku yang dikarang 700 tahun yang telah lalu itu, sebagai undang-undang suci yang tidak boleh dibantah-bantah..” – Buya Hamka (Lembaga Hidup) Bener2 deh, kalimat2 dari Buya Hamka seringkali bikin gw berdecak kagum.. Ntah karena jauh pandangannya, ketegasannya, atau keberaniannya dalam menyatakan apa yang dirasa dan dipikirnya benar oleh beliau.. Seorang ulama yang tegas namun ‘lentur’.. Dari buku2nya jelas sekali beliau adalah ulama agen “perubahan” dan sangat menghargai kemerdekaan berpikir.. Benar2 ulama besar yang kontekstual.. Dari buku2 beliau lah gw jadi paham, kalo seseorang nggak boleh taqlid buta begitu saja, pada atasan, pemimpin, bahkan pada gurunya sendiri.. Logika gw sih sederhana.. Kalo si murid taqlid abis sama si guru, akan menjadi lebih sulit untuk melampaui si guru.. Kalo misal si guru ilmunya 10, kalo taqlid saja, mentok2 si murid paling bisa sampai di angka 10 juga.. Padahal lebih baik kalo si murid bisa sampe 11 atau 15.. Bisa diprediksi, kalo taqlid aja, yang bisa terjadi adalah stagnansi dari “pelebaran” dan peningkatan ilmu / skill.. …

ilusi kompetensi..

Pernah denger Dunning Kruger Effect ??.. David Dunning & Justin Kruger adalah pelaku eksperimen psikologi di tahun 1999 yang meyimpulkan bahwa mereka yang kurang kompeten / skill bisa mengalami ilusi superioritas.. Merasa kompeten padahal nggak, ngerasa jago padahal biasa, atau ngerasa berilmu tinggi padahal huhu hihi.. Kalo mengacu pada teori Dunning Kruger Effect ini, nggak heran ya banyak orang yang sotoy ampun2an di medsos, sampe2 ada yang dengan yakinnya nulis status nggak papa korupsi asal muslim.. Kan korupsinya nanti buat bikin pesantren, sedekah banyak dan sejenisnya.. Kan segala sesuatu tergantung niatnya, jadi kalo korupsi untuk niat kebaikan ya nggak papa.. OMG, ini logika sableng.. Jelas2 korupsi itu ngambil hak orang lain alias mencuri, kok ya masih dipakein niat baik.. Yang ada malah tangannya yang mesti dipotong.. Banyak orang (mungkin termasuk gw.. hehe..), nggak kompeten “ngomong” sesuatu, tapi dia tetep “ngomong”, dan akhirnya jadi “aneh”.. Kenapa ?? Ya karena dia ngerasa dirinya cukup jago dan kompeten banget untuk ngomong seperti itu, padahal belum tentu.. Di sini teori Dunning Kruger Effect bisa berlaku.. Menurut mereka, orang2 yang …

dzikr a lot..

“Banyak2 berdo’a deh.. hehe..”.. Seinget gw, gw pernah beberapa kali ngasi saran gini ke temen2, atau ke mahasiswa.. Karena dari pengalaman, gw sendiri mengakui kalo berdo’a itu ada pengaruhnya pada kehidupan.. Pendek kata, berdo’a adalah baik.. Pertanyaannya, mesti seberapa banyakkah kita berdo’a ??.. Gw jadi kepo sendiri, di Qur’an, ada nggak ya anjuran untuk berdo’a sebanyak2nya ??.. Ternyata setelah diinget2 dan baca2 buku lagi, memang nggak ada loh perintah untuk berdo’a sebanyak2nya.. Tapi yang ada itu perintah untuk berdzkir sebanyak2nya.. Cukup banyak juga ayat yang membahas hal untuk banyak2 dzikir.. Seperti: dzikirlah sebanyak2nya (QS 33: 41), dan berdzikirlah sebanyak2nya supaya menang (QS 8:45), atau berdzikir supaya hati menjadi tenang (QS 13: 28).. Kira2 kenapa ya ??.. Kok nggak ada perintah gamblang untuk berdo’a atau memohon / minta tolong sebanyak2nya ??.. Buat gw sih ini bisa dimaknakan untuk lebih memaksimalkan usaha / kerja keras selain berdo’a.. Karena banyak juga orang yang memperbanyak do’anya, tapi usaha dan kerja kerasnya tidak ikutan diperbanyak.. Padahal kita liat sendiri, orang atheis tidak berdo’a, tapi yang sukses banyak juga toh ??.. …

doks paradoks..

Paradoks.. Satu kata yang ajaib.. Sesuatu bisa disebut paradoks itu kalo sebuah kalimat, pernyataan atau pertanyaan, dan bahkan situasi dimana di dalamnya mengandung kesalahan namun juga sekaligus mengandung kebenaran.. Sebetulnya paradoks ini kalo ditelaah dalem2 secara makna, bisa sangat  njlimet dan bener2 bikin pusing.. Karena pada umumnya pernyataan paradoks mengandung makna yang  bersifat kontradiksi atau berlawanan / konflik.. Meski nggak ada kata berlawanan pun yang muncul di sebuah kalimat pernyataan, sifat paradoks masih bisa terjadi.. Misal, kita tau ada seseorang yang malas.. Lantas dia menasihati temannya: “Jadi orang yang rajin dong lu, supaya gampang sukses..!!”.. Lihat sebuah paradoks di situ ??.. Orang malas menasehati orang lain supaya rajin.. Nasehatnya bener sih, tapi rasa2nya kok keluar dari orang yang salah ya ??… Hmm.. Seperti ada yang salah, tapi ada benernya juga.. Hehe.. Lucu yee.. Ya itulah paradoks.. Dalam sebuah referensi disebutkan berpikir paradoks juga bisa jadi resep untuk jadi kreatif.. Contohnya penemuan jendela.. Ada yang mengaggap jendela adalah sebuah hasil dari pemikiran paradoks dari mereka yang tinggal di iklim dingin.. Mereka berhasil menjawab pertanyaan paradoks: “Gimana …

melanggar aturan 10.000 jam..

Mungkin kita kurang kenal dengan nama Herbet Simon & William Chase.. Mereka adalah peneliti yang hasil eksperimennya menyimpulkan bahwa: nggak ada pecatur yang mampu meraih gelar grandmaster  dengan  latihan intensif kurang dari 10 tahun.. Beberapa peneliti juga membahas hal ini dan membawa aturan ini ke bidang / domain ilmu yang lain.. Seperti tenis, renang, lari jarak jauh, penulis, ilmuwan, dan diagnosis medis.. Ternyata aturan 10 tahun ini pun terbukti di situ.. Malcolm Gladwell kemudian mempopulerkan lagi teori tersebut, dan melalui temuannya ia ‘mengembangkan’ lagi, atau mengubah istilahnya menjadi aturan 10.000 jam.. Ia menyatakan; untuk meraih prestasi tinggi, diperlukan deliberate practice (latihan berkualitas untuk meningkatkan skill) selama 1.000 jam per tahun, dan untuk prestasi yang diakui dunia, perlu 10 tahun lagi harus menggeluti bidang tersebut.. Namun teori dari Gladwell ini bukannya tanpa kritik.. Karena sekarang pun mulai terlihat adanya orang yang mampu melanggar aturan tersebut, termasuk dari Indonesia.. Yang lagi rame kemaren itu Joey Alexander, anak 12 tahun yang mampu menunjukkan kemampuan bermain jazz piano kelas dunia.. Joey masuk dalam nominasi Best Improvised Jazz Solo (lewat …