budaya ya ya..
Di Madura, sekitar semingguan setelah Idul Fitri, ada namanya “Tellasan Topa”.. Tellasan artinya lebaran, dan Topa’ artinya ketupat. Tellasan Topa’ biasanya dilakukan di hari kedelapan di bulan Syawal.. Kalo dari sejarahnya, ini dikarenakan adanya sunnah berpuasa 6 hari di bulan Syawal.. Padahal kan puasa Syawal harinya nggak harus berurutan langsung gitu ya.. Tapi karena banyak juga yang melakukannya langsung 6 hari berturut2 setelah Idul Fitri, maka ini seperti “perayaan” bagi mereka yang berpuasa Syawal.. Tradisi tahunan ini sudah lama dilakukan di sana.. Hidangan utamanya ya sesuai namanya: ketupat.. Bentuk ketupatnya pun bisa dibikin beragam desain, nggak cuman kotak.. Bisa bentuk mesjid, ikan, atau burung.. Menu “gandengan”nya bisa bermacam2, bisa soto atau lainnya.. Pada hari itu juga, umumnya warga akan saling mengantarkan ketupat masakannya ke rumah2 tetangga terdekat.. Mau sodara atau bukan, pokoke setiap orang yang hidup bareng di sekitar situ bisa dapet masakan.. Bagi penafsiran masyarakat sana, Tellasan Topa’ mencerminkan nilai kebersamaan yang tinggi, kekerabatan, gotong royong, dan kekeluargaan.. Ini hanya salah satu contoh gimana Islam “bertemu” dan tumbuh bersama dengan budaya lokal.. Ada juga …