Month: January 2019

tauhid sablonan..

Seorang artis ganteng ketangkep memakai dan nyimpen narkoba.. Setelah dia ketangkep, ada sejumlah foto2 masa lalunya yang beredar di medsos.. Salah satunya yang menarik perhatian gw, saat dia menggunakan baju bertuliskan “tauhid”.. Sempet pernah rame, jangankan di baju, tulisan “tauhid” banyak muncul dan dipertontonkan di beragam atribut lainnya.. Nah di situlah sayangnya, hanya tulisannya saja.. Implementasi substansial dari tauhid itu sendiri sepertinya malah tenggelam.. Jujur aja, gw sendiri nggak ngerti2 amat tentang tauhid.. Gw malah merasa belom bisa mengimplementasikan sepenuhnya.. Tapi ya sebego2-nya gw, gw ngerti kalo “pemahaman” tauhid bukan di baju, dan akal bukan di sorban.. Tapi gara2 kasus yang begini ini yang bikin gw tambah kepo.. Akhirnya baca2 lagi dah tentang Tauhid.. Ada banyak buku yang ngebahas mengenai hal ini.. Silahkan pilih saja mau baca yang mana, poinnya adalah diri ini jadi tambah mengerti tentang esensi, dan bukan hanya “kemasan”.. Ternyata buat gw pribadi, bahasan soal tauhid ini bisa dibilang berat (^_^!).. Ada referensi yang menuliskan, Tauhid itu ada 3 jenis.. (1). Tauhid Rububiyah: meng-esakan Alloh dalam perbuatan-Nya.. Seperti mencipta, memberi rezeki, menghidupkan, …

[arti] pekerjaan

“Kalo kerja hanya sekedar bekerja, kerbau di sawah juga bekerja..”.. Tau quotes Buya Hamka yang ini ?? Gw seneng narik benang merahnya ke pemahaman “arti” dari pekerjaan.. Penelitian mengenai “arti” dari pekerjaan pernah dilakukan oleh Dan Ariely dkk (2010), dalam “Upside of Irrationality”.. Sekelompok mahasiswa diberikan balok2 Lego Bionicle (Lego robot).. Mereka diminta untuk bikin robot Lego sesuai manualnya.. Untuk robot pertama yang selesai, mereka dibayar $2.. Mereka boleh membuat robot kedua, ketiga, dan seterusnya, namun dengan bayaran yang makin kecil (dikurangin 11 sen per robot..).. Waktunya, terserah mereka kapan mau udahan, dan mereka boleh membuat robot sebanyak mungkin sesuai keinginan masing2.. Nah, tanpa sepengetahuan para partisipan, Ariely membagi mereka menjadi 2 kelompok.. Pada kelompok pertama, setiap robot2 yang sudah jadi akan ditarok di dalam kotak, dan disimpan.. Nah, pada kelompok kedua, saat mereka selesai dengan robot pertama, dan memulai membangun robot kedua, robot pertama akan dibongkar oleh seorang asisten di depan mata mereka.. Perbedaan yang kecil sih, yang satu disimpan, dan yang satu lagi dibongkar, tepat di depan mata kepala mereka sendiri.. Dengan aturan …

stock duit..

10 tahun lewat berwiraswasta dan “bergelut” di industri kreatif, cukup banyak suka dukanya.. Nggak hanya industri perbankan, retail dan sejenisnya yang terkena dampak kemajuan teknologi informasi, industri kreatif pun juga ikut “tergerus”.. Dulu gw suka2 pusing untuk cari2 gambar buat kepentingan bikin company profile klien, bikin kalender, ataupun media2 promosi lainnya.. Tapi sekarang, dengan majunya bisnis “Microstock”, kepusingan kayak gitu nggak pernah terjadi lagi.. Microstock Site Companies atau Microstock Agencies adalah perusahaan yang menyediakan berbagai macam foto, illustrator dan video dalam bentuk RF (Royalti Free).. Sederhananya mereka seperti “gudang ilustrasi/gambar” atau image bank.. Dari sekian banyak Microstock Agency, favorit gw adalah ShutterStock.. Kenapa ??.. Karena buat gw jumlah image yang disediakannya lebih banyak dan lebih variatif ketimbang agency yang lain.. Dan nggak hanya image (foto, ilustrasi, dan vector) aja loh, tapi ada juga footage video dan musik.. Sejauh ini, entah sudah berapa project kantor menggunakan image dari shutterstock.. Yang pasti, ratusan lebih foto / gambar / vector yang udah gw download untuk kepentingan pekerjaan kantor.. Microstock ini memang bisa dibilang ikut andil dalam “menggerus” pekerjaan …

diri asing..

Dari doyan baca komik, terus saat kuliah, kesukaan baca gw “meluas” ke buku2 yang kesannya lebih berat.. Mungkin karena dipicu umur, pertanyaan2 tentang “diri” dan hidup ini jadi semakin banyak.. Jadi rasanya butuh role model orang2 besar, atau orang2 yang udah “jadi”, untuk lebih tau gimana itu “hidup” dari perspektif mereka.. Sejumlah orang yang pernah “tenar” di sini, buku2nya ya turut sempet gw lahap.. Kayak Arie Ginanjar, Amien Rais, Mario Teguh, Felix Siaw, Aa’ Gym, Yusuf Mansur, Buya Hamka, Quraish Shihab, dll.. Terus kalo yang orang “non-sini”nya, dulu gw suka banget sama Confucius, buku2 Kebijakan Cina yang dikomikin, Budha, Zen, dll.. Ada yang sampai saat ini tetep gw kagumi, karena konsistensi tulisan dan perbuatan mereka.. Dan ada juga yang tidak.. Berkat medsos, tindak-tanduk mereka jadi mudah sekali dipantau.. Yang lari ke politik apalagi, seringkali tau2 jadi “auto-aneh”.. Hehe.. Tetep sih, buat gw nggak ada orang yang bisa bener 100%, dan salah 100%.. Ada tulisan2 mereka yang gw anggap “ini cocok buat gw”, dan ada juga yang “nggak cocok”.. Pakai ilmunya Bruce Lee: “Absorb what is …