
Pengen cepet pilpres berlalu, supaya fitnah / hoax nggak bertebaran lagi ??.. Kayaknya, setelah pilpres sih hal tersebut bisa masih ada deh.. Karena, sulit untuk bisa menyenangkan semua orang.. Jadi sangat mungkin mereka yang kurang senang dengan hasil pilpres bakal tetap melakukan “penjelek2an” atau hal2 sejenis..
Ditambah lagi adanya “Dunning Kruger Effect”, dimana orang2 yang kurang paham dalam suatu bidang, malah bisa merasa jago ampun2an di situ.. Padahal prestasinya sendiri, bisa jadi ancur2an.. Hehe.. Pendek kata, menurut teori ini, mereka yang kurang kompeten, bisa mengalami ilusi superioritas..
Sudah banyak kan contohnya, dimana orang pengen terlihat “Waw” di medsos, eh yang terjadi malah memamerkan kebodohannya sendiri, dan jadi viral juga.. Sejumlah filsuf menyarankan supaya seseorang hendaknya tau batas2 dari pikiran dan pengetahuannya sendiri.. Mereka yang nggak pandai membatasi diri akan seringkali membuat kesalahan2 yang mencolok..
Kalo kata Buya Hamka, memahami diri ini nggak tau atau belum tau dalam hal yang tidak atau belum kita ketahui, adalah kebenaran pertama yang kita jumpai.. Pengakuan kita akan kebenaran pertama itu adalah pintu gerbang untuk mendapatkan kebenaran2 selanjutnya..
Sayangnya, banyak orang bersikeras pada kebenaran dari sudut pandangnya sendiri, lantas membenci yang berbeda.. Ah iya, kebencian.. Iya juga ya.. Kalo dipikir2 lagi, sebetulnya, mau sesotoy apapun seseorang, selama ia nggak punya rasa benci pada yang berbeda, sepertinya ceritanya akan jadi beda..
Saat hati seseorang bebas dari rasa benci (plus merasa paling benar), perbedaan rasa2nya tidaklah menjadi persoalan yang berarti.. Mau beda opini kek, suku, atau agama, nggak jadi soal.. Rasa bencilah yang menjadi benih tindakan2 agresif muncul..
Ini gara2 mau pilpres, kebencian disebar2, akibatnya, jangankan yang beda negara atau agama.. Yang satu negara dan satu agama pun dibikin saling benci.. Perbedaan jadi satu hal yang makin diruncingkan..
Tiap agama tentu punya “dasar aturan” yang jelas berbeda, namun lantas kenapa malah itu yang di “highlight” ??.. Analoginya, seandainya tiap2 agama itu seperti mainan Lego, yang tiap2 bentuk keping baloknya berbeda, kenapa malah membenturkan bagian2 yang nggak saling cocok ??..
Kan bisa juga “membenturkan” bagian2 yang saling cocok agar bisa saling menyatu.. Malah dengan begitu kita bisa membentuk atau membangun sesuatu dari keping2 Lego tersebut.. Bikin bentuk gedung gitu, atau dalam dunia nyata: “Make a better World” misalnya..
Tapi ya itulah kebencian.. Bisa membakar hangus hati dan akal manusia..
Mahatma Gandhi pernah berujar: “Kebencian selalu membunuh, cinta tidak pernah mati, itulah yang membedakan antara keduanya. Apa yang diperoleh cinta, akan selalu abadi. Apa yang diperoleh benci, akan menjadi beban hidup karena ia akan melahirkan banyak kebencian baru.”
menunggu bulan april lewat..dan nyambut ramadhan saja..siapa tahu kebencian bisa menguap..terlalu ruwet perang copras capres
LikeLiked by 1 person