me|write, think sotoy
Leave a Comment

sinergi-di-otak

Untitled-1Udah beberapa kali gw “left” dari grup WA yang kontennya berseliweran nyinyiran, hoax, dan berita2 negatif lain.. Yah, gw males aja baca2 begitu, bikin otak jadi mikir nggak bener.. Mau ngingetin juga males.. Pernah coba, eh malah dibilang bodoh.. Hyaha..

Menurut Toni Buzan, pencetus konsep mind mapping, salah satu prinsip kerja otak adalah repetisi.. Apa2 yang berulang diinput ke otak, akan “nempel” di situ.. Termasuk respon kita atas informasi yang masuk, bisa nempel menjadi kebiasaan.. Misal, seseorang dapet info “nyinyir” terbaru, lantas emosi menanjak, langsung deh jari cepet banget mencet tombol share..

Rentetan aktivitas tersebut seakan membuat “sirkuit” baru di otak, dan akan makin lancar jaya kalo terus berulang.. Emosi atas nyinyir makin cepat, jari2 makin luwes, dan akhirnya hoax pun menyebar melebihi kecepatan cahaya..(Hyahaha..)

Awalnya ilmuwan beranggapan bahwa proses berpikir kita seperti prinsip matematis sederhana.. Jadi jika kita nambah satu data baru ke dalam otak, seperti hanya menambah satu bahan ke gudang penyimpanan.. Di pertengahan abad 20, ditemukan bahwa cara kerja otak tidaklah seperti itu.. Otak bekerja secara sinergis.

Dalam sistem sinergis, 1 + 1 bisa lebih dari 2.. Dan ‘lebih’nya bisa berarti berapa aja.. Itulah kenapa saat si “A” memikirkan dirinya + mantannya, dia nggak hanya memikirkan fisik dirinya dan fisik mantannya saja, tapi juga “men-sinergi-kan” apa2 yang sudah diketahuinya sejauh ini..

Si “A” tahu nonton bioskop, tahu candle light dinner, tahu konsep menikah, dan sebagainya.. Maka, bila si A “memasukkan” mantannya ke dalam otaknya, dia bisa mensinergikan dengan itu semua.. Ia bisa membayangkan nonton bareng mantan, dinner bareng, bahkan menikahi si mantan (meski ini hanya ngarep.com.. hehe..)..

Itulah kenapa, seseorang pada umumnya sulit melupakan mantan atau hal2 lain yang sudah seringkali berulang.. Karena prinsip kerja otak yang sinergis memungkinkan kita untuk terus “bermain” dengan itu semua, bahkan menambahnya dengan hal2 yang kekinian, dan jadi tambah lengket ke memori.. Misal, setahun abis si “A” putus, ada restoran baru buka yang romantis deket rumahnya.. Nah, “maen” lagi dah tuh imajinasi si”A” dengan mantannya makan di situ..

Menurut Toni Buzan dkk (1999) dalam “The BrainSmart Leader”, prinsip kerja otak yang repetisi dan sinergi ini akan “menumbuhkan” apa2 yang masuk ke otak kita.. Jadi untuk otak, ada istilah GIGG (Garbage In Garbage Grows).. Hal2 buruk seperti pemikiran negatif, pesimisme, dan sinis berlebihan, bila sering masuk ke otak kita, ya itulah yang akan tumbuh..

Bisa dibayangkan kalo otak kita sering atau bahkan rutin diisi hoax, rasa takut / pesimis, dan berita negatif tiap hari ??.. (-_-!)

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s