
Di sebuah buku diceritakan: sejumlah peneliti Jepang meneliti buah2an untuk mendapatkan zat bernama methalonids.. Zat ini bermanfaat bagi jantung dan sistem pernapasan, namun sangat sedikit diproduksi didalam tubuh manusia.. Jadi mereka mencoba mendapatkannya dari luar tubuh, melalui buah2an..
Ternyata di buah tin dan zaitun-lah zat itu berada.. Dilalah, hasil yang diharapkan hanya akan tercapai bila mencampurkan kedua buah tersebut dalam komposisi 1 tin dan 6 zaitun.. Dan angka perbandingan tersebut ternyata ada di dalam Qur’an .. Buah tin hanya satu kali disebutkan, sedangkan zaitun disebutkan 6 kali secara tegas (1 kali tersirat)..
Gokil ye.. Gw meyakini ada banyak hal di dalam Qur’an, tapi seringkali nggak tau harus berbuat apa.. Yang jelas gw berupaya untuk nggak berpikir kalo kalimat di Qur’an hanya sekedar kalimat atau “teks”.. Yang bisa dikutip sana sini untuk beragam kepentingan.. Tapi ada “konteks”nya, atau bahkan mungkin hal2 lain yang lebih jauh dari itu.. Untuk menuju ke situ, kayaknya “kepo” adalah kuncinya..
Ternyata ber-kepo pun berdampak pada kehidupan seseorang.. Studi Todd Kashdan dari George Mason University, menyimpulkan: mereka yang rasa ingin tahunya besar, memliki level kepuasan hidup yang lebih tinggi.. Mereka bisa mendapatkan makna yang lebih hebat dalam hidup, dan akibatnya, terprediksi akan memiliki kebahagiaan jangka panjang yang lebih stabil..
Nah, dampaknya untuk kemajuan: Dr. Pervez Hoodboy (2013), nuclear physicist, dalam ceramahnya “Science in Islam: Past, Present and Future” di Aga Khan University menyatakan: “With the death of curiosity, the Muslim civilisation fell from the peaks of greatness..”
Kisah curiosity pun ada di Qur’an.. Nabi Ibrahim yang kesana kemari kepingin tahu akan Tuhannya, dan ada kisahnya Nabi Musa yang rasa ingin tahunya nggak tertahankan menghadapi perilaku Nabi Khidir.. Nampaknya, kepo memang sesuatu yang sangat penting, sampai2 perlu dikisahkan di dalam Qur’an..
Menurut Peterson, C. & Seligman (2004) dalam “Character strengths and virtues. Curiosity”, rasa ingin tahu merupakan salah satu dari 24 kekuatan dan karakter kebajikan dari umat manusia (kalo kepo sisanya yang 23 apa googling sendiri yaa.. hehe..).. Mereka menyatakan curiosity secara positif berkorelasi dengan kreativitas, kecerdasan, kemampuan problem-solving, personal-control, dan keinginan untuk menantang status quo..
Hoo.. Pantaslah Dr. Pervez pun menyatakan: “What matters are attitudes – the attitude of asking how and why and the scientific method of thinking critically. This is what we don’t teach our children and they fail to reach the first level of truth all their lives..”
Naaah, kalo kita2 nih, kadang kepingin tau berita di layar HaPe kita ini hoax atau bukan aja kagak.. (^o^!)
Woaaah.. Aku belajar thibbun nabawi, serunya memang ngulik2 apa yang tercantum di alquran & hadits dan diaplikasikan.. cuma baru tau yang ttg buah tin ini.. hehehe..
LikeLike
Ada juga yang mempertanyakan soal kebenaran soal ini sih.. Tapi ya nggak papa deh.. Memicu berpikir kritis dan kepo.. Hehe..
LikeLike