read|me
Comments 4

Tuhan Menurut Ilmu Fisika Modern

Description:
ternyata massa, waktu dan energi cukup membuktikan adanya Tuhan…

Ingredients:
copas dari sene neh..

http://rendyramadhan.blogspot.com/2009/03/tuhan-menurut-ilmu-fisika-modern.html

Directions:
1. Massa

Jika dibayangkan antara bumi dan matahari, kekuatan gravitasi yang berbanding lurus dengan massa keduanya berubah satu ukuran saja, dan kemudian bumi terpental dari garis edarnya atau sebaliknya jatuh ke arah matahari. Apakah akan pernah ada kehidupan di muka bumi ? Bayangkan membuat kehidupan di bumi seperti membuat arloji, bayangkan jika satu roda gigi kecil yang akan kita pasang hilang ? Apakah akan tercipta arloji yang putarannya menunjukkan waktu yang benar ? Satu saja, ukuran dari gravitasi berubah, apakah itu jarak bumi dan matahari, ataukah massa bumi, massa matahari, atau kecepatan revolusi bumi terhadap matahari sedikit saja berubah, apakah bumi masih ada di tempatnya sekarang ? Dan akankah ada kehidupan tercipta di muka bumi ?

Adanya kehidupan di muka bumi adalah bukti keberadaan Tuhan, Mengapa ? Karena kehidupan tercipta atau ada HANYA jika unsur-unsur pembentuknya ada dan pada UKURAN yang tepat. Meleset sedikit saja, tidak akan pernah ada kehidupan di muka bumi.

2. E=mc2

Energi dan materi adalah hal yang sama. Keduanya seperti dua sisi dari satu mata uang yang sama. Jika kita melihat dari sisi fisika (dimensi ruang waktu), energi adalah materi. Dan jika melihat dari sisi non fisika -coba pejamkan mata-, materi yang sama, pada hakikatnya adalah energi.

Coba bayangkan jika tidak ada ruang dan waktu, apakah energi akan berubah menjadi materi ? Kami meyakini energi akan tetap berupa energi. Tidak pernah akan ada atom, tidak akan ada unsur dan molekul, tidak akan ada tubuh kita.

Materi adalah wujud energi yang “terjebak” dalam ruang dan waktu. Materi adalah “paket” energi yang “termampatkan” dalam ruang dan waktu. Sejumlah materi yang kecil, sebenarnya merupakan sejumlah energi yang besar sekali. Dengan satu kilogram materi saja, kira-kira sama dengan energi yang dihasilkan 10 juta gallon bensin yang dibakar.

Bagaimana tepatnya energi bermutasi menjadi materi, masih dicari jawabannya oleh fisikawan (Baca juga : LHC project).

Berubahnya energi menjadi materi adalah bukti keberadaan Tuhan. Mengapa ? Karena jika energi “dilepaskan” sedikit saja dari penjara ruang-waktu maka yang terjadi adalah kekacauan seperti yang terjadi di permukaan matahari/bintang. Tidak akan ada kehidupan di muka bumi.

3. Waktu

Jika dari rumah kita berjalan ke utara dalam sepuluh menit, lalu kita berjalan kembali ke arah selatan juga selama sepuluh menit (anggaplah kecepatan kita berjalan sama persis), apakah kita akan kembali ke rumah ataukah tidak ? Jawabannya bisa ya, bisa tidak. Jika kita melihat ke sekitar kita, jawabannya Ya, karena kita melihat rumah kita. Tetapi bagaimana jika kita diberitahu bahwa saat kita pergi, bumi telah berotasi dan berevolusi mengelilingi matahari ?

Jadi ruang mutlak itu tidak ada. Ruang itu relatif tergantung sudut pandang penilainya.

Tetapi relatifitas tidak berlaku untuk arah waktu. Waktu selalu ke masa depan. Tidak pernah relatif. Sama halnya semua berubah, bubur tidak akan berubah lagi menjadi nasi. Arah waktu itu satu. Arah waktu yang satu adalah seperti anak panah yang dilepas dari busurnya. Tidak pernah akan kembali.

Bayangkan jika arah waktu bisa relatif/berubah-ubah, maka akan terjadi kekacauan. Seorang nenek bisa kembali ke masa lalu untuk menjadi muda dan memilih tidak menikah (sehingga tidak menjadi nenek dari seorang cucu). Seorang korban pembunuhan bisa kembali ke masa lalu untuk membunuh pembunuhnya…

Arah waktu yang satu adalah bukti keberadaan Tuhan. Waktu seperti dipaksa (atau sukarela) untuk berjalan ke satu arah. Waktu tunduk atau patuh pada sesuatu yang lebih berkuasa atas dirinya.

This entry was posted in: read|me
Tagged with:

by

"Tuhan.. tolong berikan rejeki berlimpah pada semua orang yang udah mampir ke blog ini.. Amiiinn.." ......(^_^!)

4 Comments

  1. Dl pernah baca sebuah buku yg menceritakan tentang Einstein yg mencari tuhan. Tp lupa judul bukunya.bagus tuh buat bahan bacaan. Tp inget bahwa tdk tuhan tdk sama dg makluknya.

    Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s