Belum lama ini gw diundang untuk sebuah brief komunikasi visual oleh mbak Baby Jim Aditya, seorang pentolan relawan yang care akan AIDS di Indonesia. Karena sepak terjangnya yang sangat gencar akan mengkampanyekan bahayanya AIDS ini, beliau pernah mendapatkan beberapa awards yang berkelas nasional. Jujur saja dulunya gw sendiri kurang peduli sama kasus2 AIDS ini, karena gw pikir itu penyakit karma akibat ulah manusianya sendiri. Namun setelah beberapa kali bantuin mbak Baby ndesain kampanyenya, dan tau penularannya juga bisa lewat pisau cukur, transfusi darah, jarum suntik dan lainnya, pikiran gw mulai berubah. Gw nggak boleh tidak peduli. Masalah penyebaran AIDS ini harus ditekan seminim mungkin. Minimal gw tau apa itu AIDS sebenarnya dan bisa menginformasikan ke yang lain itu saja sudah cukup.
Sambil makan bakso di warung yang baru didirikannya, mbak Baby pun bercerita mengenai perkembangan virus HIV di negara kita ini selama dua tahun terakhir. Dan ternyata hasilnya cukup mengerikan. Angka yang keluar lebih dari prediksi tim mbak Baby di atas kertas. Beliau pun berencana untuk menerbitkan sebuah buku yang kurang lebih berisikan wawancara akan beberapa puluh orang ibu rumah tangga yang tertular penyakit ini dari suaminya sendiri.
Tertular dari suaminya sendiri ?? yap.. betul banget, dari suaminya!! Ibu rumah tangga tersebut tergolong ibu-ibu yang baik, berasal dari keluarga yang baik, punya pekerjaan yang cukup baik, dan cukup sangat setia tidak tidur dengan satupun laki laki lain selain suami mereka. Mereka tahu betul menjaga kesetiaan. Namun di jaman edan yang penuh godaan ini, memang sulit untuk berjalan lempang tanpa lirik kanan – kiri. Apalagi nggak punya dasar keimanan yang kuat yang benar benar mampu mebentengi kita dari godaan – godaan tersebut. Para suami mereka memiliki karir yang tidak jelek. Secara materi bisa dikatakan segalanya tercukupi. Apa daya, diuji dengan kecukupan dan kelebihan memang lebih sulit. Dengan kelebihan yang mereka punya, adanya peluang untuk “jajan” diluar rumah tetap aja mereka lakoni. Tidak timbang sana sini lagi, tidak berfikir ke depan akan akibat yang ditimbulkannya. Itulah godaan syahwat, selalu manis di depan dan pahit minta ampun di belakang. Sebetulnya tidak sulit-sulit amat untuk hidup lurus, Buya Hamka nulis tuh dalam bukunya, dalam memilih mana perkara mana yang baik dan yang buruk, cukup lihat nafsu kita. Kalo nafsu kita pengen banget, brarti alamat perkara itulah yang kudu kita jauhi dengan akal kita, dan sebaliknya kalo nafsu itu enggan ke sana, maka perkara itulah sebaiknya yang kita ambil. Nafsu itu bagai kuda liar yang harus dikekang dan dikendalikan, akal kitalah tali pengekang kuda tersebut.
Mbak Baby pun melanjutkan, belakangan ini pun di Indonesia sudah mulai bermunculan bayi-bayi yang tidak berdosa yang sudah terinfeksi oleh virus HIV. Sekarang yang terkena virus HIV bukan hanya para “tukang jajan”, bukan hanya para penyuntik pengguna narkoba, namun juga pacar – pacar mereka, istri istri mereka yang notabene tidak tahu apa-apa akan “kemunafikan” pasangan mereka. Ya, kalo gw bilang seh mereka itu munafik. Munafik sekali jika mereka bilang sayang atau cinta pada pasangan mereka, namun tidak menjaga mereka sebaik-baiknya, malah memberikan derita, menghancurkan hidup mereka. Padahal perempuan pasangan mereka itu cukup setia dan tentu mengharapkan kebahagiaan pada suami-suami mereka. Sebuah kesetiaan yang konyol dan sia – sia. Sebuah dilema yang terjadi akibat sang nakodha rumah tangga tidak bisa menjaga dirinya. Termakan godaan nafsu syahwat yang menghancurkan tidak hanya hidup mereka, tapi juga hidup istri – istri mereka, bahkan sampai menghancurkan hidup anak-anak mereka sendiri.
Allah lah sebaik – baik tempat berlindung dan tempat meminta pertolongan. Semoga kita semua diberikan iman yang konsisten oleh Allah SWT untuk menjadi bekal dalam menjalani hidup ini. Amiin..
memang benar kan mas!ahhh sedihnya klo udah tau yang aselinya…
LikeLike
iya.. tadinya penyakit karma.. tapi sekarang jadi yang kagak ngelakuin kaya’ bini mereka jugak bisa kena tuuuhh… aww..
LikeLike
hoi gie, jadi kita2 para istri setia (cieeeee… ita) harus gimana donks! iman seseorang ngak bisa kita diktein ke orang lain, apalagi suami, bete!
LikeLike
yang gw tau mah, suami atuh yang bimbing istri.. kalo kondisinya begeto ya gw kagak tau jugak dah.. muka dua emang susah dideteksi.. hihi..
LikeLike
mungkin si istri punya dosa, atau memang lagi di’sayang’ oleh Nya?
LikeLike
buat istri & anak.. si musibah bisa jadi pahala & jalannya ke surga..tapi buwat suami… ya hukuman kali ye?
LikeLike
yah serahkan aja pada sang pencipta, tugas manusia adalah berusaha sekuat tenaga untuk tidak kena, bila kena mungkin itu ujian yang bagi yang terkena dan yakinlah itu pasti sanggup dihadapi karena tak mungkin IA memberi ujian kalo kita tak sanggup okeh
LikeLike
suami istri tersebut harus saling introspeksi…makanya iman yang kuat dlm diri masing2 itu perlu banget,harus membentengi diri kita dgn agama yg kokoh..insya Allah tdk akan terjerumus ke dalam hal maksiat seperti itu..penularan aids memang bs juga melalui pisau cukur, transfusi darah, jarum suntik,dll tdk hy hub sex bahkan petugas medis yg kerja di laboratorium beresiko bs tertular lho..so..kita hrs tetap hati2 juga..
LikeLike
(speechless)… thanx for all comments.. wish the best to all of you.. sesungguhnya Allah lah sebaik-baik tempat berlindung dan sebaik-baik tempat meminta pertolongan..
LikeLike
“Laki-laki pezina buat perempuan pezina dan sebaliknya…” (QS 24:3)
LikeLike
naaaah.. ini nih.. kasusnya koq beda yah ?? pengakuan si istri seh mereka nggak jalin hubungan ama lelaki laen selain suaminya.. apakah dusta.. apakah karma ?? (aakhh.. dangdut banget sih gw..) (^_^!)
LikeLike
di afrika, malah ada anak perempuan tertular AIDS karena diperkosa sama yg sakit AIDS. Alasannya, di sana ada mitos: bersenggama dengan anak perempuan, bisa menyembuhkan AIDS. Dampak dari AIDS udah keliatan di Afrika. Boleh dikatakan, hampir tidak ada lelaki di afrika yg bisa dibilang gak terinfeksi HIV. istri2 yg lagi hamil, terinfeksi AIDS, bayi yg lahir karena menyusui, jadi tertular juga. Akibatnya karena orang dewasa banyak yg udah pada mati karena AIDS, banyak anak yg yatim piatu. Jumlah tenaga kerja usia produktif berkurang. Sementara bayi2 yg lahir dengan HIV, udah pasti gak berumur panjang. Makanya, makin miskin saja negara. Lama2 bisa lenyap tuh peradaban.
LikeLike
GLEGKKK…
LikeLike