Saat sharing bersama calon2 sarjana via zoom kemaren, ada yang bertanya kurang lebih kayak gini: “Kak, salah nggak sih kalo saya punya mindset: maunya yang pasti2 aja, soalnya saya nggak suka sama yang nggak pasti..?”

Euuh, gimana yaa.. Gw membuka jawaban dengan kalimat setengah becanda: “Hmm, bentar bentaaaar, gw coba inget2 dulu yaa, kira2 apa di dalam hidup ini hal2 yang pasti ??..” Hehe..

Wajar sih, pertanyaan seperti itu keluar dari mereka.. Terlebih bentar lagi mereka akan ‘bedol kampus’.. Berpindah dari dunia kampus ke dunia kerja, dimana kebanyakan permasalahan2 yang muncul nantinya nggak ada di buku teori..

Semakin banyak pula pilihan2 setelah keluar dari kampus: mau lanjut kuliah, mo kerja, atau mo coba bisnis sendiri / bareng temen2 ?? Dan manapun yang akan dipilih, jelas akan membuka ketidak-pastian yang baru..

Bagaimana mungkin seseorang bisa menjalani hidup tanpa berkompromi dengan ketidakpastian ??.. Seorang mahsiswa sekalipun akan berhadapan dengan ketidakpastian akan jurusan yang dipilihnya, bahkan akan teman2nya, baik dalam soal mood ataupun pilihan mereka masing2..

Seorang karyawan tidak bisa memastikan dirinya nggak akan di-PHK.. Seorang pengusaha atau pedagang apalagi, nggak bisa memastikan hari esok akan untung atau rugi..

Tuhan tidak pernah menciptakan sesuatu yang sia-sia.. Ketidakpastian, meskipun rasanya nggak enak, namun bukanlah diciptakan tanpa tujuan.. Bahkan kalo gw perhatikan, seringkali bisa menjadi sarana untuk mendewasakan atau ‘menumbuhkan’ seseorang..

Kedewasaan berpikir dan kematangan seseorang bisa tampak dari kapasitasnya dalam ‘menanggung’ ketidak-pastian.. Ditunjukkan melalui ‘kalkulasi’ porsi ketidakpastian dalam menentukan pilihan, dan hal2 yang bisa diupayakan-nya dalam mengurangi ketidak-pastian tersebut..

Salah satu kalimat jawaban gw ke adek junior tersebut adalah: “Karena ketidak-pastian lah, segalanya menjadi mungkin..”.. So, embrace uncertainty, lihat itu sebagai kesempatan untuk bertumbuh dan mencoba banyak hal..

Seseorang nggak akan tau pasti dirinya bisa menulis atau tidak, kecuali dia berani mencobanya.. Seseorang nggak akan tau pasti dia bisa memasak sekaligus menjual pisang goreng yang berhasil, kecuali dia mau mencobanya.. Pendek kata, kurangi ketidakpastian dengan banyak mencoba.. Terima semua konsekwensi dan resikonya.. You never know until you try..

Ini juga yang jadi salah satu alasan gw bikin youtube channel.. Karena nggak ada yang tau kan nantinya akan jadi seperti apa ??.. Justru disitulah salah satu keasyikan mencoba, bergelut dengan ketidak-pastian, kemudian harap2 cemas dalam melihat progress ataupun hasilnya..

Ketidakpastianlah yang bisa membuat orang terus belajar, terus bekerja keras mengejar impiannya, terus berkarya, namun tetap menggantungkan hatinya kepada Tuhan..

Di tahun 1200an, seorang biksu sekaligus penulis dari Jepang Yoshida Kenko pernah berkata: “Life’s most precious gift is uncertainty..”