read|me
Comments 2

Islam dan Kemajuan – Buya Hamka..

Untitled-1Ngeliat salah satu postingan di grup WA: Paytrend haram, eMoney haram, GoPay haram.. (*_*!).. Padahal buat gw itu adalah suatu bentuk kemajuan yang membuat sistem pembayaran jadi makin praktis.. Nambah deh, tulisan Buya Hamka yg buat gw wajib diabadikan di blog gw.. Berikut beberapa paragraf kutipan langsung dari bukunya Buya Hamka “Tasawuf Modern”.. Dan hebatnya, beliau menulis ini di tahun 1939:

“Meskipun bagaimana, kemajuan tidak bisa ditahan. Tetapi pemuka2 agama mencoba menahan kemajuan itu, mencoba menghambat air yang yang hendak mengalir ke lautan.. Mereka takut kalau manusia memperoleh kebebasan akan terlepas dari cengkeramannya.. Sebab itulah mereka membuat bermacam2 aturan dan undang2, mengatakan bahwa orang yang mencari kebahagiaan dalam dunia adalah sesat, orang yang tertipu oleh hawa nafsu..”

“Sehingga kelihatan tiap2 orang yang telah berpegang dengan agama menjadi orang bodoh, dungu, tidak teratur pakaian dan kediamannya, tersisih dalam pergaulan.. Padahal bukan begitu hakikat pelajaran agama yang hanya bikinan sempit paham kepala2 agama saja..”

“Agama Islam tidak mengakui taklid buta, tetapi mengajak akal supaya bekerja menyelidiki hingga akhirnya.. Agama Islam bersorak memanggil akal supaya bekerja, jangan lalai dan jangan lengah.. Sebab tiap2 terbuka seuatu pintu dari keraguan itu, terpancarlah cahaya dan hilanglah waham*.. (*Red: Waham menurut KBBI = suatu keyakinan atau pikiran yang salah karena bertentangan dengan dunia nyata serta dibangun atas unsur yang tidak berdasarkan logika; sangka; curiga..)”

“Manusia diciptakan Tuhan bukan buat menjadi Pak Turut, sebab Pak Turut itu ialah binatang ternak.. Manusia didiknya hidup supaya mendapat pengajaran dan ilmu dari perbandingan, dari alam, dari segala kejadian yang mengalir di dalam kehidupan yang laksana air hilir layaknya..”

“Umat Islam disuruh menjadi penyaring, jangan menjadi “nrimo wae”, terima saja, laksana muara air yang yang dilalui ikan, buaya, kapal, dan dilalui bangkai.. Tetapi memilih mana yang baik, memperbaiki mana yang patut dan melemparkan barang yang tidak baik..”

“Menyamakan derajat manusia dengan Tuhan, tidak boleh dalam Islam, sehingga seorang manusia lantaran ada kebaikannya pada suatu masa, diagungkan, dijunjung lebih daripada mesti, dianggap tidak pernah salah, selalu benar, suci lebih dari manusia yang lain..”

“Jangan mengikuti saja akan pendapat orang yang telah menyelidiki.. Karena buah penyelidikan mereka berlain-lainan menurut kadar paham masing2 dan menurut tempat dan zamannya.. Tetapi berusahalah supaya diri sendiri menjadi penyelidik pula..”

“Tiang Islam dan tempat tegaknya yang teguh ialah dua tonggak, yaitu kemerdekaan berpikir dan kemerdekaan kemauan (Hurriyatul fikri wa hurriyatul iradah..).. Kedua syarat inilah yang utama dalam alam ini, terutama di dalam abad kemajuan ini..”

2 Comments

  1. Pingback: akalnya penipu.. | halaman guna guna

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s