me|write, my life stories, spiritual
Comments 8

Ma’apin aja Bro..’

Untitled-1Ada yang bilang kita-kita ini hidup di negeri orang2 baik.. Buktinya kita selalu maafin kesalahan pemimpin kita.. Seburuk apapun track recordnya.. Meski buat gw terus terang aja, sulit memaafkan mereka yang korup dan bikin rakyat jadi banyak yang sengsara begini… Ada yang bilang juga kalo Ilmu leadership yang sesungguhnya sebenarnya ada di dalam “dunia hitam”.. Dimana anak buah bisa tega nge”dor” pemimpinnya sendiri kalo si pemimpin nggak bisa berbuat adil sama yang dipimpin..

Yah, nggak perlu mikir yang jauh2.. Paling nggak hari lebaran udah menjelang.. Paling nggak juga, maafkan orang2 sekitar, atau kalo perlu kita yang meminta maaf.. Secara riset, dua2nya ternyata sama2 menyehatkan..

Untuk kerugian atau luka yang dalam, memaafkan memang bisa jadi permasalahan tersendiri.. Ibarat kita punya kamar, terus kemasukan kambing.. Si kambing udah diusir keluar, tapi baunya masih tertinggal.. Perlu usaha lebih untuk bisa mengusir si “bau”.. Ada yang berpendapat kalo waktu adalah obat yang paling manjur.. Tapi kalo selalu ngandelin waktu, bakal muncul deh pertanyaan baru: “Kapan” (baunya ilang) ??” Hehehe..

Memang sebaiknya usaha memaafkan itu mesti dilakukan, apapun itu caranya.. Menurut Stephen Post, Ph.D & Jill Neimark, hingga saat ini, sudah ada 1.400 studi yang menyelidiki tentang memaafkan.. Dalam buku mereka “Why good things happen to good people”, mereka menuliskan keterkaitan antara memaafkan dengan kesehatan mental dan fisik..

Hasil2 penelitian tersebut antara lain menyimpulkan:

  1. Memaafkan orang lain lebih meningkatkan kesehatan daripada dimaafkan.
  2. Memaafkan bisa meredakan depresi. Penelitian ini melibatkan 212 orang murid dan menyimpulkan anak2 yang belajar memaafkan berubah dari mengalami depresi klinis menjadi tidak mengalami depresi..
  3. Memaafkan meningkatkan suasana hati dan mengurangi kemarahan.. Saat orang2 dalam keadaan mampu memaafkan daripada biasanya, mereka melaporkan tingkat kepuasan hidup yang lebih tinggi, gejala2 penyakit yang lebih sedikit, dan suasana hati yang lebih baik..
  4. Memaafkan mengurangi hormon stress dan menjaga kepuasan dalam menjalin hubungan dekat..

Meski meminta maaf bisa dilakukan kapan saja.. Tapi momentum lebaran tidak ada salahnya untuk dimanfaatkan.. Jadi, wahai teman2 handai tolan dan kaum kerabat, gw mau ngucapin MOHON MAAF LAHIR & BATIN.. Nggak lupa juga ngucapin HAPPY IEDUL FITRI 1434 H..  Hehehe.. Semoga ibadah puasa kita sebulan penuh ini bisa berdampak ke bulan2 selanjutnya… Amiiiin..

8 Comments

  1. Nah, biasanya malah momen lebaran disalahgunakan buat ajang maaf-maaf-an. Selepas itu buat salah lagi. Repot kaka u,u
    nice post, anyway 🙂

    Like

    • Manusia itu tempatnya salah dan dosa.. Jadi sepertinya agak mustahil ada orang gak bisa buat salah ke orang lain, baik sengaja maupun nggak.. hehe..

      Image Hosted by ImageShack.us

      Like

  2. Saking baiknya orang di negeri ini, ketemu orang yang baru kenal di halal bi halal pun udah langsung minta maaf lahir batin dulu. Btw, maksudnya lahir dan batin di dalam lebaran itu apa ya? Kenapa ga cuma maafkan atas kesalahanku.

    Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s