me|write, think sotoy
Leave a Comment

siklus generasi..

Kemarenan sempet ketemu temen yang juga seorang pengajar.. Bisa dibilang kita berdua ini jarang banget ketemu tatap muka, karena jadwal ngajar yang seringkali beda hari.. Kebetulan gw-nya juga lagi perlu sedikit ‘killing-time’, akhirnya kita berdua ngobrol..

Niatnya sih cuman sebentar, tapi ternyata karena ngerasa ada ‘vibe’ yang sama, ngobrol ngalor ngidulnya sampai sekitar satu jam.. Dari mulai ngobrolin dosen sepuh yang dulu telah berjasa mengenalkan gw dengan dunia per-dosen-an, sampe ke tema tasawuf nusantara..

Tapi kemudian mengerucut dan ada ‘titik temu’ bahwa kita berdua hobby baca dan suka banget dengan tokoh2 revolusioner seperti Buya Hamka, Tan Malaka, dan Bung Karno.. Dia merekomendasikan gw untuk baca bukunya Ki Hajar Dewantoro juga.. Kate die oke banget.. Langsung niat cari di tokped.. Hehehe..(^_^)..

Dia berandai2, kapan ya ada tokoh2 revolusioner model mereka lagi di negeri ini ??.. Apakah mungkin orang2 dengan pemikiran ‘canggih’ dan hebat seperti mereka, bisa muncul lagi di masa depan ??.. Pas dia ngomong gitu, gw jadi teringat sebuah teori generasi yang ada di buku “Generasi Phi” yang ditulis oleh Dr. Muhammad Faisal di tahun 2017..

Sekedar informasi, Dr. Faisal merasa kurang ‘sreg’ dengan teori pembagian generasi populer yang sering kita dengar.. Yang ada generasi Baby Boomer, Gen X, Gen Y dan seterusnya.. Beliau beranggapan bahwa itu lebih cocok untuk konteks Amerika.. Sedangkan untuk Indonesia, kita melalui masa ‘gerakan2 kepemudaan’nya sendiri, termasuk gejolak politik, serta dinamika kultur dan tekonolgi yang berbeda..

So, beliau mendirikan “Youth Laboratory Indonesia”, sebuah lembaga riset untuk bisa mem-peta-kan generasi2 di Indonesia.. Pendekatannya merujuk pada teori generasi yang pernah digagas oleh William Strauss dan Nell Howe asal Amerika di tahun 1997, yang dtuangkan dalam buku “The Fourth Turning”..

Teorinya bilang begini: “Terdapat siklus generasi: generasi pertama, generasi kedua, generasi ketiga, dan generasi keempat.. Masing2 generasi memiliki corak archetype (pola dasar) yang khas.. Dan ketika sudah sampai pada generasi keempat, siklus akan kembali kepada archetype generasi pertama..” Dengan kata lain, Generasi kelima akan ‘restart’ dan kembali memiliki archetype khas yang sama dengan generasi pertama..

Berikut pembagian generasi Indonesia dari Dr. Faisal berdasarkan masa remajanya menjadi empat: Alpha (1900-1930), Beta (1930-1966), Omega (1970-1998) dan Phi (Awal abad 21).. Sekarang sudah generasi ke-empat..

And you know what ??.. Beliau memasukkan Buya Hamka, Tan Malaka, dan Sukarno ke dalam generasi Alpha.. Kalau teori ini manjur, setelah generasi Phi, akan muncul generasi Neo-Alpha yang ‘membawa’ archetype founding fathers Indonesia..

Yaah, semoga saja.. Nih negeri emang perlu lebih banyak orang2 berani dengan pemikirian pembaharu dan revolusioner..

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s