read|me
Leave a Comment

Rasa Benci – versi Buya Hamka

hamkaSatu lagi tulisan beliau yang perlu diabadikan di blog gw:

Segala sesuatu ada buruk dan baiknya.. Maka sekiranya kita melihat alam atau manusia dengan mata kebencian, tidak akan terdapat dalam alam barang yang tidak tercela..

Matahari begitu berfaedah membawa terang.. Si pembenci tak dapat menghargai matahari lantaran panasnya.. Bulan begitu indah dan nyaman, si pembenci hanya ingat bahwa bulan itu tidak tetap memberi cahaya, kadang2 kurang..

BAGI PEMBENCI TIDAK ADA KEBAHAGIAAN, nonsen !!.. Tidak ada pengarang yang pintar, tidak ada pemimpin yang cakap, tidak ada manusia yang baik, semuanya bercacat..

Orang yang masuk kepada rumah yang indah, keadaan rumah itu akan didapatnya menurut ukuran hatinya seketika dia masuk.. Jika masuk dengan rasa kecintaan, elok dipandang matanya apa yang tersusun teratur dalam rumah itu.. Kalau terdapat cela satu dua, dilipurnya atau dimanfaatkannya..

Tetapi kalau masuk dengan kebencian, tidak kelihatan keindahan susunan dan aturan, yang kelihatan oleh orang yang cinta tadi.. Matanya menjalar ke dinding, melihat kalau di sana ada jaring laba2, menjalar ke dapur, kalau2 piringnya ada yang tak dibasuh.. Bila dia keluar, aib itulah yang tinggal dalam hati dan matanya..

Berapa orang mendengar pidato.. Pidato yang didengarnya itu akan berkesan ke dalam dirinya menurut ukuran penghargaannya.. Orang yang datang hendak mengutip dan mencari kebaikan dari pidato itu, akan pulang membawa hasil yang menyenangkan..

Tetapi yang datang mencari2 kalau ada pidato itu yang salah atau silap, ITULAH YANG DIJADIKAN MODAL UNTUK MENGHINAKAN dan membenci yang berpidato itu di luaran.. Membaca tulisan walaupun bagaimana keras dan panas isinya, tidaklah menyakitkan hati kalau cinta telah ada kepada penulisnya..

Tetapi meskipun tidak keras, biasa saja, kalau lebih dahulu telah ada perasaan hasad-dengki, bukan main besar kesannya kepada hati si pembenci dan pendengki itu.. Dia merasa saja bahwa dia disindir..

Di sini dapatlah kita melihat, bahwa BAHAGIA DAN CELAKA ITU HANYA BERPUSAT KEPADA SANUBARI ORANG, bukan pada zat barang yang dilihat..

GOBLOKLAH ORANG yang terbentang di hadapannya barang yang baik dan yang buruk, lalu dipilihnya yang buruk, kemudian dia meratap sebab telah memilih yang buruk.. Dan TIDAK ADA YANG LEBIH GOBLOK daripada PERASAAN BENCI itu..

Padahal sifat alam kalau hendak dikaji2, tidak ada yang sempurna menurut khayalan kita.. Lantaran kekecewaannya, kebencian tumbuh, hati patah, lupa bahwa yang cukup dan sempurna hanya Allah..

BUKAN ORANG LAIN YANG SAKIT LANTARAN ITU, MELAINKAN DIRINYA SENDIRI.. Sebab itu hapuskanlah sifat benci, gantilah dengan sifat cinta.. Sehari pergantian itu, warna alam berubah dengan sendirinya, pada pandangan kita..

– Buya Hamka – Tasawuf Modern (1939).

This entry was posted in: read|me
Tagged with: , , , ,

by

"Tuhan.. tolong berikan rejeki berlimpah pada semua orang yang udah mampir ke blog ini.. Amiiinn.." ......(^_^!)

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s