me|write, think sotoy
Leave a Comment

informasi & kreativitas..

untitled-1Diluar dugaan, di semester ini gw dikasi amanat untuk ngajar mata kuliah kreativitas, selain mata kuliah “langganan” yang udah biasa gw pegang.. Cukup tertantang sih, karena pastinya gw jadi buka2 buku kreativitas lagi, dan cari artikel2 baru tentang kreativitas biar tetep update..

Yang gw suka dari kreativitas, dia itu ilmu yang “fluid”, bisa ditarik ke mana2.. Dan luas banget, masih banyak menyimpan misteri serta ketidakjelasan, namun tetep asyik buat diikuti.. Karena di era sekarang, kreativitas bisa masuk dalam resep kesuksesan.. Bisa dibilang orang2 yang sukses / berhasil pastilah orang yang kreatif..

Ternyata cukup sulit meneliti kreativitas dari perspektif kognitif / proses berpikir.. Robert & Lauretta (2013) dalam “Cognition – From Memory to Creativity” menyatakan: salah satu penghalang studi kognitif kreativitas adalah subjektivitas..

Sebagian ilmuwan berpendapat kalo kreativitas sangatlah subjektif, sangat bergantung pada individunya.. Buktinya, nggak sedikit kan kreator yang kesulitan menjawab pertanyaan “Dapet ide karyanya darimana ??”.. Hehe.. Gimana mau ditelaah secara objektif kalo banyak dari objek penelitiannya udah “galau” gitu..??

Sampai sekarang pun para ilmuwan masih sulit mendefinisikan kreativitas secara lugas.. Sawyer (2012), dalam “Explaining Creativity” juga menyatakan: mendefinisikan kreativitas bisa menjadi salah satu hal tersulit yang harus dihadapi oleh social sciences..

Belakangan update lagi, ada yang baru dari perspektif neuroscience tentang kreativitas.. Ilmuwan otak menemukan kalo individu yang kreatif adalah mereka yang cenderung punya sensitivitas yang luar biasa terhadap dunia sekitarnya.. Mereka secara konstan mampu selalu “mengambil” informasi dalam jumlah yang banyak..

Orang kreatif peduli terhadap objek, warna, bentuk, cerita orang2, beragam kondisi, atau apapun yang ada di sekitar mereka.. Sadar atau tidak, kepedulian ini membuat mereka punya “storage” info yang banyak dan kemudian bisa saling dihubungkan untuk menjadi ide baru di kemudian hari.. Konsekwensinya, orang2 kreatif adalah orang2 dengan otak yg “kuat”.. Karena mereka harus mampu menampung banyak sekali informasi..

Menjadi “sensitif banget” aja nggak cukup bagi individu kreatif, malahan hal tersebut bisa jadi “bumerang” kalo otaknya nggak kuat me-manage atau memproses informasi yang dihimpun.. Otak bisa overload, kewalahan dengan informasi yang masuk, dan “mitos” lama bisa terangkat kembali, kalo orang kreatif menjadi lebih rentan mengalami depresi..

Sepertinya orang2 kita nih sebenernya cukup kreatif.. Meme2 lucu selalu nongol, dan update terus, ini bukti kalo kreatornya cukup “sensitif”.. Cuman nggak seru aja kalo udah “negatif”.. Cina lagi, komunis lagi, PKI lagi, kafir lagi, liberal lagi, Yahudi lagi, dan seterusnya.. Ya gitu deh, kalo informasi di kepalanya cuman itu, ya outpunya bakal tetep itu lagi itu lagi..

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s