entrepreneurship, me|write, think sotoy
Comments 5

ikigai.. ikigai..

Untitled-1Seorang motivator ada yang menulis begini di dalam bukunya: “Saat2 paling menakutkan bagi saya itu adalah saat dimana saya kehilangan fokus..”.. Gw pikir ini oke juga.. Jadi kebayang saat bangun tidur, gak tau mau ngapain, di tempat aktivitas bingung mau ngerjain apa, dan ujung2nya kalo nggak produktif terarah, ketidak pastian jadi semakin besar..

Terus supaya mudah fokus gimana ??.. Ya yang paling gampang, dengan punya tujuan jangka pendek.. Dan kalo tujuan jangka pendeknya merupakan “bagian2” kecil dari tujuan jangka panjangnya, itu akan lebih bagus..  Di buku lain malah ada yang bilang kalo penetapan tujuan hidup itu adalah masalah hidup dan mati.. Sekaligus juga menunjukkan kemampuan seseorang untuk mendapatkan makna dari pengalamannya selama dia menjalani hidup..

Mungkin ini yang jadi penyebab pas waktu kita masih SD, kalo ditanya cita2nya apa, jawabnya seringkali dokter, pilot, insinyur, dan sejenisnya yang sebenernya kita sama sekali gak paham tentang profesi tersebut.. Karena penetapan tujuan terkait dengan pengalaman hidup.. Yah tau sendiri lah, hehehe.. Anak SD, pengalaman hidupnya seberapa sih ??.. Wong ingus aja masih dielapin.. hihi..

Berbeda dengan mereka yang sudah dewasa, penetapan tujuan hidup bisa dirancang dan di”action”kan… Termasuk juga bisa ditentukan kapan mau dihentikan / pensiun atau masih mau lanjut..  Ada sebuah studi yang dilakukan oleh Brithis Medical Journal pada karyawan perusahaan Shell..  Dibikin jadi dua kelompok: kelompok pertama adalah mereka yang pensiun di usia 55 tahun, dan kelompok kedua adalah mereka yang pensiun di usia 65 tahun.. Hasil studinya, kelompok pertama memiliki resiko kematian 37% lebih tinggi, dan 89% punya kemungkinan meninggal 10 tahun setelah pensiun dibandingkan kelompok kedua..

Ada juga studi lain dimuat dalam jurnal Archives of General Psychiatry yang meneliti 246 orang mengenai Rush Memory & Aging Project.. Para peneliti menemukan: mereka yang tidak punya tujuan jelas dalam hidup, akan mengalami tingkat penurunan mental yang lebih cepat secara signifikan.. Penelitian ini juga menemukan, tidak punya tujuan hidup bisa memperpendek umur dan beresiko lebih tinggi terkena penyakit Alzheimer..

Dan Buettner (2008) dalam bukunya menggunakan istilah “The Blue Zones” untuk tempat2 dimana penduduknya bisa hidup lebih dari 100 tahun.. Salah satunya ada di bagian utara Okinawa.. Penduduk sana tidak punya kata “retirement” atau pensiun.. Sebaliknya mereka malah punya kata penting buat hidup mereka yakni: “Ikigai”.. Kalo secara kasar diterjemahin jadi “alasan kenapa anda bangun pagi..”.. Bagi penduduk di sana, mengajar karate di usia 120 tahun, atau belajar mancing di usia 104 adalah hal biasa.. Yang terpenting adalah mereka punya kesadaran yang kuat akan adanya tujuan.. Ikigai adalah bahan bakar untuk mesin diri, sekaligus kompas yang menunjukkan arah dan membuat kita terus maju..

“The more purpose you inject into your life, the brighter your internal spark will burn, the longer you will live, and the more productive you will be while you’re alive..” Isaiah Hankel, PhD in “Black Hole Focus” (2014).

5 Comments

  1. Baru baca tulisan yang ini. Tapi ciri-ciri tulisan Bung Ogie itu memang mantap. Berbagi pengalaman lengkap dengan tambahan pengetahuan. Plus disampaikan dengan cara yang asik banget nih. Keliatan banget nih bung Ogie banyak baca buku atau referensi-referensi ilmiah.

    Bicara fokus memang penting. Laser adalah bukti sinar yang difokuskan bisa menjadi tajam.

    Like

    • Hehe.. saya masih belajar juga kok mas.. Tapi memang saya pencinta science.. Buat saya, segala sesuatu yang bisa dilogikakan / diilmiahkan akan jadi lebih mudah untuk diyakini, plus lagi jadi lebih mudah juga untuk “ditularkan” ke orang lain.. Karena bukti faktanya jelas..

      Sebetulnya ada misi tersendiri di balik gaya penulisan saya… Saya sangat2 prihatin melihat minat baca anak2 muda di sini.. Padahal banyak sekali ilmu2 bagus yang bisa mereka terapkan sejak muda untuk meraih impian / keberhasilan kalau saja mereka mau banyak membaca buku.. Dengan alasan itu saya pakai “elu guwe”, cara penuturan & EYD yang tidak formal, dibumbui becandaan, dan pengalaman saat2 saya seumur mereka dulu.. Dengan harapan paling tidak saya bisa “ngundang” anak2 muda untuk tau bahwa membaca / menulis pun bisa jadi asyik, dan untuk visi jangka panjangnya saya ingin membantu meningkatkan minat baca anak muda di negeri ini.. Meski rasa2nya sangat sulit & seperti euforia belaka, saya akan tetap terus berusaha mencoba..

      Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s