All posts tagged: works

100% paham diri ??

Minggu kemarin ada yang komentar di blog gw, kalau ada seorang Hindu yang mengatakan nggak mungkin ada manusia yang mampu memahami dirinya sendiri, karena itu hak mutlak Tuhan, dan bisanya cuma paham sedikit..
 Apakah iya begitu ??.. Entah kenapa ujug2 jawabannya dateng.. Gw ngerujuk ke Nouman Ali Khan, Founder dan CEO Bayyinah Institute.. Di wikipedia, beliau: “has been named one of the 500 most influential Muslims in the world by the Royal Islamic Strategic Studies Centre of Jordan..” Menurutnya, “topik” penemuan jati diri itu ada di QS.17:84: “Tiap2 orang berbuat menurut keadaannya masing2”.. Ada di kata syakilaah (keadaannya), akar katanya ‘syakl’, dan artinya bisa “form”, bentuk, atau cetakan.. Dari perspektif psikologi bisa diartikan kecenderungan kuat di dalam diri.. Syakilaah bisa sampai ke tatanan personalitas seseorang.. Humoris, serius, suka sains, seni dan sebagainya.. Nggak ada orang punya syakilaah yang sama persis.. Meski terlahir kembar identik pun mereka akan punya syakilaah yang berbeda.. Para ilmuwan sudah mengetahui pembentukan personality keseluruhan itu dari proses nature dan nurture.. Mereka pun mampu mengkategorikan personalitas individu seperti metode STIFIN dan sejenisnya.. …

niat & totalitas..

Dulu gw berpikiran kalo niat itu hanya di awal tindakan.. Karena yang diajarkan dulu itu: sebelum mau sholat kita harus baca niat dulu, sebelum puasa niat dulu, dan sebagainya.. Makin ke sini pemahaman akan niat itu bergeser.. Niat itu adanya nggak hanya di awal, tapi meliputi semua kegiatan / aktivitas dari awal sampai akhir / selesai.. Misalnya, seseorang berniat untuk menulis sebuah buku seratus halaman.. Untuk bisa selesai dengan hasil maksimal, niat dia harus meliputi keseluruhan dari proses menulis itu.. Kalau niatnya nggak kuat, bisa jadi di halaman 40 dia sudah berhenti, atau tetep nulis tapi ogah2an atau seadanya.. Itulah kenapa kita sering berkomentar “Nggak niat sih lu..” pada mereka yang bekerja asal2an, atau nggak kelar.. Dan untuk mereka yang kerjaannya sempurna atau bagus banget, komentar yang sering keluar: “Gokil !! Niat banget sih bikinnya..”.. Buya Hamka (1994) dalam bukunya “Falsafah Hidup” pun menyarankan untuk memperbaiki niat, menegakkan niat, dan meluruskan niat.. “Kaya miskin, terkenal atau tidak, semuanya hanya warna hidup belaka, bukan hakikat hidup.. Hakikat hidup itu ialah tujuan, niat suci, dan sikap sederhana..” …