me|write, think sotoy
Comments 3

otakku pemalas..

untitled-1Pernah ngalamin kayak begini ??.. Lagi asyik2 kerja atau “on-fire”, tauk2 keganggu notif dari messenger, fesbuk, atau email promo situs belanja online.. Lantas jadi “terjebak”, konsentrasi jadi berubah, dan akhirnya justru malah jadi asyik menindak lanjuti notif2 tersebut.. Daann, tauk2 udah jam pulang kantor.. hehe..

Kalo dari sebuah referensi, dikatakan bahwa manusia adalah makhluk reaktif.. Dia akan mudah bereaksi terhadap apapun yang mengusiknya.. Serajin atau semales apapun seseorang, sebenarnya organ yang ada di kepalanya, alias otaknya, tetaplah males.. Yes, otak memang diciptakan kayak begitu supaya bisa menghemat energinya seefisien mungkin.. Otak manusia memang canggih, punya kemampuan super hebat, meski dengan energi kurang dari 13 watt..!!

Nah, yang jadi masalah, sebuah studi juga menyimpulkan kalo otak manusia itu lebih suka bereaksi terhadap hal2 yang mudah.. Pakar kreativitas Mihaly Csikszentmihalyi menyatakan kalo kita sejatinya lebih kuat bereaksi / tertarik kuat banget pada hal2 yang gampang, nyaman, dan udah jadi kebiasaan.. Dan untuk bisa melawan / melampaui kondisi tersebut bukanlah hal yang mudah..

Kenapa kok cuma “bereaksi” bisa jadi masalah ??.. Karena kalo dipikirin lebih dalam, tindakan dengan dasar hanya sekedar “bereaksi”, biasanya bukanlah tindakan terbaik kita.. Malah bisa dibilang kata “reacting” itu lawannya dari “control”.. Saat seseorang bereaksi begitu saja pada sebuah stimulus tanpa momen berpikir lebih dahulu, seringkali aksinya adalah aksi “mentah”, tanpa memikirkannya masak2..

Liat tindakan share aneh2 di medsos ?? Ya itulah contoh dari aksi “mentah”.. Salah satu alasannya, ya karena share itu gampang, tinggal klik, jadi deh.. Hehe.. Dan memang ini yang pada dasarnya disukai oleh otak, karena ke”gampangan”nya..

Melihat notif, menelusuri wall fesbuk, berselancar di situs belanja online atau instagram, kesemuanya adalah hal yang gampang, dan sangat disukai oleh otak.. Namun ada jebakan atas kegampangan yang disukai otak ini.. Orang sering lupa kalo terus menerus melakukan hal yang gampang, maka otak dan diri ini akan menjadi sulit untuk berkembang.. Jadi perilaku otak kita yang males dan mau nyamannya doang ini harus diwaspadai..

Terjawab sudah kenapa banyak orang yang malas berpikir, karena secara “fisik”, otak manusia itu udah males, sukanya nyaman dan status quo.. Membaca pun membutuhkan proses berpikir, bukan sekedar reaksi, mungkin faktor ini juga yang bikin kita “berat” untuk membaca..

Terus, supaya otak nggak males gimana ??.. Ya harus dilatih dan dibiasakan untuk mikir.. Mangkanya ada ungkapan: “Otak itu seperti otot, akan semakin kuat kalo digunakan..” Hmmm.. yayaya, dapet lagi deh benang merah, antara salah satu teori sains otak dengan bertaburannya anjuran berpikir di dalam Al-Qur’an..

3 Comments

  1. Pingback: dark playground.. | halaman guna guna

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s