lampu musik..
Kemaren sempat rame seorang walikota mengusulkan mengatasi kemacetan dengan memasang musik di lampu merah.. Diharapkan pengendara bermotor akan terhibur dan stressnya berkurang.. Hmm.. Ini gimanaaa ya ??.. Tapi sebelum berkomen ria lebih jauh, coba kita liat dulu faktanya.. Apakah benar musik bisa menurunkan stress ??.. Kalo terhibur kan sudah cukup jelas.. Nggak ada konser dangdut hingga K-pop yang sepi pengunjung meski tiketnya bisa setara dengan harga martabak untuk makan pagi siang malem, sampe sebulan.. Oke, cukup martabaknya.. Ternyata musik memang bisa loh menurunkan stress.. Levitin dan Mona Lisa, PhD, telah melakukan sejumlah studi tentang ini, dan dimuat dalam “Trends in Cognitive Sciences”, di bulan April, 2013.. Mereka menemukan, selain mengurangi stress, mendengarkan musik juga bisa lebih efektif daripada obat2an yg diberikan dokter untuk mengurangi kecemasan pasien sebelum di-operasi.. Levitin (2007) dalam bukunya: “This is Your Brain on Music” menuliskan: Musik dapat menurunkan tingkat pengeluaran hormon kortisol yang menjadi penyebab stress, bahkan bisa meningkatkan efektivitas sistem kekebalan tubuh.. Masih menurut Levitin, musik dengan tempo lambat cenderung menenangkan.. Dan musik dengan tempo cepat, atau yang “kacau” dan …