me|write, think sotoy
Leave a Comment

kaki meja..

Dulu sejak SMP, kalo denger istilah ‘kaki meja’, keingetannya pasti ledekan becanda temen2 ke betis gw yang tanpa bulu.. (^_^!).. Entah itu istilah darimana.. Mungkin karena kakinya meja (udah pasti nggak berbulu), mirip dengan kaki orang2 model gw gini yang bulu di kakinya sedikit..

Gw sih nggak tersinggung, toh emang faktanya begitu.. Lagian kan itu faktor genetik.. Nggak perlu lah gw sampe beli Firdaus Oil pelebat bulu untuk diumurin ke betis gw.. Nggak ngaruh pulak ke keimanan dan ketaqwaan seseorang.. Hwalah, apapulak ini..?!?

Tapi sekarang setelah beberapa tahun mengajar matkul kreativitas, kalo denger ‘kaki meja’ yang muncul di kepala gw adalah kata ‘asumsi’.. Dalam english kata ‘assumption’ berarti: a thing that is accepted as true or as certain to happen, without proof.. Menurut KBBI artinya dugaan yang diterima sebagai dasar, atau landasan berpikir karena dianggap benar..

Sadar atau nggak, seringkali sejumlah kesimpulan kebenaran yang kita yakini saat ini ‘ditopang’ oleh satu atau lebih asumsi.. Dibalik kebenaran yang subjektif, selalu ada asumsi2 yang mendasarinya.. Jadi, kalo ibaratnya kesimpulan yang kita anggap kebenaran itu sebuah meja, maka asumsi adalah ‘kaki meja’ nya..

Kaki2 meja atau asumsi ini seringannya sih dapet dari katanya2, entah itu kata orang, ataupun kata media massa, ataupun media sosial.. Yang sifatnya tanpa bukti, dan masih dugaan..

Kemaren sempet baca postingan tentang orang yang membenci kucing sejak kecil karena ‘didikan’ keluarganya.. Dari generasi neneknya, ia diberitahu bahwa kucing itu maling, suka ngambil makanan di meja makan.. Sampe suatu ketika dia punya anak, anaknya minta dibelikan kucing untuk hadiah ulang tahunnya..

Dueenng !!.. Sementara ‘kaki2 meja’ kalo kucing tuh jorok, nyebelin, dan maling sudah tertancap erat pada “meja: aku benci kucing”.. Untungnya, dia mau mengecek kembali asumsinya.. Dan kemudian menyadari bahwa kebenciannya pada kucing nggak berdasar logika yang benar, bahkan tanpa bukti melihat sendiri kucing mencuri makanannya..

Endingnya, jadi deh dia pelihara kucing.. Dan melihat sendiri, kalo kucing ngambil makanannya itu ternyata karena dia lapar.. Kalo rutin dikasi makan mah nggak.. Sama kasusnya kayak gw nih.. Udah 2 tahun pelihara kucing, memang kalo rutin dikasi makan, dia nggak nyuri makanan..

Balik ke asumsi.. Repotnya, kalo asumsi2 ini salah, maka kesimpulan kebenaran yang diambil juga akan jadi salah.. Saat katanya2, atau berita2 hoax dari media yang kita baca begitu mudahnya kita jadikan ‘kaki meja’ tanpa berpikir dan perbandingan, maka bisa dibayangkan ‘meja’ seperti apa yang akan kita buat..

So, mungkin ada baiknya menge-cek kembali asumsi2 penyangga kesimpulan.. Dan buat yang bernyali: berani kah kita mengecek kembali ‘kaki2 meja’ yang diberikan guru2 kita dulu ??..

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s