entrepreneurship, me|write, think sotoy
Comments 6

wirawiri mulai wirausaha..

Untitled-1Berawal dari forum kecil2an, kurang lebih 4 orang yang dirintis sama alumni kampus gw ngajar, abis dhuhur di pelataran mesjid kampus, kita sering ngobrol2 santai tentang apapun.. Di semester ini, ada yang minta tuh forum dilanjutin lagi.. Hayok aja gw mah..!! Hehe.. Meski jumlah orangnya belum banyak, tapi jelas udah lebih dari 4 orang.. Gw mah seneng2 ajah, karena kalo kata Buya Hamka: “Orang yang pinter buat sendiri itu sama saja dengan orang bodoh..”

Alhamdulillah, sharing2an bareng mahasiswa tiap rebo untuk bulan ini udah selesai.. Bulan ini topiknya wirausaha, bulan depan (kalo bener masi lanjut) sepertinya mau milih topik leadership.. Banyak faktor yang menghambat orang muda jadi pengusaha, mulai dari modal, nggak tau mesti mulai dari mana, sampe rasa takut ataupun gengsi.. Nilai akademis yang terlalu rendah atau terlalu tinggi pun bisa menghambat orang muda jadi pengusaha.. Yang nilainya rendah akan mikir: “Gw jadi pengusaha ?? Mana mungkin ?? Wong IPK guwe ancur begini.. mana bisa cuy ?!?”

Nilai akademis tinggi pun bisa jadi penghambat seseorang berwirauasaha.. Pernah gw baca blog seorang dosen kewirausahaan, seorang mahasiswa pintar bertanya begini ke dia: “Saya juga pengen berwirausaha, tapi usaha apa ya yang nggak menurunkan gengsi saya sebagai sarjana ??”.. TOEWEWEW !!..

Yah, gitu deh.. Coba bayangkan diri kita atau teman kita, adalah seorang lulusan / wisudawan terbaik, IPK 3 koma atau bahkan cum laude, terkenal pinter di kampusnya.. Setelah nggak lama lulus, kita lihat diri kita atau teman kita itu berjualan siomay di pinggir jalan, dengan lapak yang kecil.. Bisa dibayangkan kalo kita berada di posisi seperti itu ?? Padahal bukan karena nggak bisa dapet kerjaan, tapi demi impiannya berwirausaha siomay spesial dengan ratusan cabang..

Gengsi bisa menjadi penghambat aksi.. Tidak sadar bahwa semua langkah besar pasti akan dimulai dengan satu langkah kecil, mau serba instan, “melangkahi” proses awal, usaha “seadanya”, tidak bisa bersinergi dengan “apa yang ada”, bisa jadi musuh2 awal dalam berwirausaha..

Nggak ada jurus pamungkas dalam berwirausaha.. Setiap jurus layak dicoba, karena lain padang lain ilalang, lain orang lain keadaan dan kemampuan, lain kasus lain jurus,.. Wahai teman2 mahasiswaku tercinta, ketahuilah, seringkali ada kesenjangan yang tinggi antara teori dan lapangan.. Realitas itu bukan di kelas, dimana dosen2 menilai kalian dengan jelas.. Realitas itu bukan di kelas, dimana soal2 ada di atas lembaran kertas… Tapi realitas itu justru ada pada saat dimana kita menghadapi yang tidak jelas.. Karena itu, apapun yang akan dilakukan, melibatkan Tuhan adalah sebuah keharusan..

6 Comments

    • Apapun pilihan tindakan, selalu mengundang resiko.. Jadi sebetulnya bukan karena resiko, tapi karena”rasa takut” itu sendiri.. Nggak mungkin ada bisnis tanpa resiko.. Yang sering menghantarkan orang ke kesuksesan itu bukan menghindari resiko, tapi melampaui rasa takut, atau tetap berani mencoba melakukan meskipun ada juga rasa takut.. hehehe..

      Image Hosted by ImageShack.us

      Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s