Gw rasa semua pasti tau ada sejumlah ayat atau hadist yang nyuruh kita untuk selalu berbaik sangka pada orang lain… Di surat Al-Hujurat atau di surat-surat lain juga mungkin ada.. Kalo hadist, ada yang gw temukan di sebuah referensi, Rasul mengatakan “Dugalah perilaku seseorang dengan hal paling baik sampai kau yakin keburukannya benar-benar terbukti di matamu. Jangan pernah menilai buruk ucapan seseorang sampai kau tahu alasan kenapa ia mengucapkannya..”
Pas gw lagi baca-baca sebuah buku lagi belakangan ini, gw menemukan topik yang sama tentang prasangka ini, cuman versi orang barat yang semuanya kudu terkaji secara ilmiah…
Percaya atau tidak, secara science ternyata telah dapat dibuktikan bahwa kita dapat menolong orang lain hanya dengan prasangka… sejatinya prasangka secara fisika kuantum adalah sebentuk energi yang bisa dipancarkan oleh seseorang ke orang lain…
Ada sebuah riset tentang hal ini.. Riset pertama, seorang anak laki2 dites matematika dalam sebuah ruangan.. Pengawas tes adalah seorang guru matematika dan sebelum tes dimulai, peneliti memberi tahu bahwa anak yang dites ini sangat genius dalam hal matematika.. Sang pengawas menjadi bersimpati di dalam hatinya dan berprasangka baik pada anak tersebut, dan hasil tesnya sangat baik.. Pada saat tes, otak anak laki tersebut yang dihubungkan dengan elektrode juga menampilkan kinerja otak yang luar biasa…
Lalu tes tersebut diulang dengan anak laki yang sama, namun dengan pengawas yang berbeda.. Sebelum tes dimulai, peneliti memberi tahu si pengawas bahwa anak ini adalah anak yang banyak menemui kesulitan dalam belajar… Si pengawas jadi berprasangka buruk, dan pengukur elektrode menampilkan terdapat blokade di dalam kinerja otaknya sehingga otaknya tiba-tiba hanya bekerja secara minimal.. dan akibatnya, hasil tesnya menjadi kurang baik…
Riset kedua dilakukan pada tim sepakbola bundesliga… Si peneliti meminta seorang pemain bola maju kedepan dihadapan rekan2 satu timnya.. Tangan si pemain direntangkan horizontal, dan si peneliti mencoba menurunkan tangannya dengan menekannya ke bawah… Dan kadang si peneiliti berhasil dan kadang tidak, tergantung kondisi pemain tsb pada hari itu… Lalu dicoba si peneliti posisinya berada di belakang pemain sehingga ia tidak dapat melihat peneliti, dan si peneliti tanpa diketahui pemain mengirimkan kode ke rekan2 satu timnya sebelum memulai aksinya menurunkan tangan pemain.…
Kodenya: jika si peneliti mengacungkan jempol keatas, rekan2nya harus memikirkan hal2 yang positif tentang temannya yang di depan ini, dan sebaliknya jika si peneliti mengacungkan jempolnya ke arah bawah, rekan2nya harus memikirkan hal2 yang negatif atau terburuk akan temannya ini… Hasilnya mengejutkan, bila jempol peneliti mengacung ke atas, peneliti sama sekali tidak mampu menurunkan tangan pemain tersebut meski sudah sekuat tenaga… Dan sebaliknya, bila jempol peneliti mengacung ke bawah, menurunkan tangan pemain itu jauh menjadi lebih mudah, bahkan sempat bisa diturunkan hanya dengan menggunakan dua jari si peneliti saja !!!
Dan si peneliti berkesimpulan di dalam bukunya: “Jika kita berfikir positif terhadap seseorang, maka kita akan menguatkannya. Tapi jika kita berfikir negatif tentang orang tersebut, maka kita akan membuatnya menjadi lemah..”
So guys !! Mari berprasangka baik selaluuu !!!
Sukses semuanya dah !!! hehe…
Positif thinking.. Yess!!:)
LikeLike
jempoool… 😉
LikeLike
yuk marriiiii !!!!
LikeLike
kasi dua ke yang menelitiii… wakakak..
LikeLike
wuih…om Ogie makin bijak neh….
LikeLike
eeeuu… bijak dari hong kooonngg…
LikeLike
mirip law of attraction yak..
LikeLike
yep.. sama2 berada di ranah fisika quantum… bukan cuma positive thinking tapi juga mesti postive feeling..
LikeLike