me|write, spiritual, think sotoy
Comments 4

(Me:) & (Di:) maafkan..

MapBermaaf-maafan memang bisa dilakukan kapan saja.. Sebagaimana puasa, yang salah satu esensinya adalah “menahan”, sebenarnya juga bisa dilakukan kapan saja.. Kita menahan tidak mengambil hak orang lain, menahan tidak tergoda orang lain selain pasangan resmi, menahan tidak berbuat sesuatu yang merugikan orang lain, atau bahkan menahan keinginan membeli game baru yang sangat diinginkan.. Hyaha..

1 Syawal menjadi hari yang seakan spesial untuk maaf2an, setelah melalui bulan yang sifatnya spiritual, plus lagi setelah menang “menahan” setan di dalam diri masing2.. Seakan kesalahan siapa pun bisa dihapuskan di saat istimewa tersebut.. Euh, meski nggak semua sih.. hehe.. Ada yang bener2 “melepas” kembali setan2nya dengan menyebar berita hoax nan bohong bin fitnah.. Tapi apapun yang mereka lakukan, mungkin memang sebaiknya kita ini memaafkan juga..

Menurut psikolog Michael McCullough & Giacomo Bono dari Univ. Miami, memaafkan adalah bentuk bersyukur dan tanggapan positif terhadap kesulitan.. Yaa, bukankah kalo kita dikecewakan, disakiti, atau di “enggak enak-i” itu sebuah bentuk kesulitan ??.. Lantas, bukankah semua yang sampai di depan atau terjadi pada kita ini sebenarnya sudah melalui “approval” Tuhan ??.. Berhasil memaafkan berarti mampu mensyukuri apapun yang terjadi pada diri ini, dan tetap berprasangka positif pada Tuhan..

Dalam buku “Why good Thing Happen to Good People”, karya Stephen Post & Jill Neimark (2011) disebutkan; memaafkan itu bisa meredakan depresi, bahkan bisa mengubah depresi klinis menjadi tidak mengalami depresi.. Memaafkan juga meningkatkan suasana hati dan mengurangi kemarahan, serta mengurangi stress.. Dalam buku itu juga dimuat studi dari Neal Krause di tahun 2003 yang buat gw sangat2 menarik.. Hasil risetnya menunjukkan bahwa MEMAAFKAN orang lain lebih meningkatkan kesehatan daripada dimaafkan..

Kenapat buat gw sangat menarik ??.. Karena di dalam Al Qur’an nggak ditemukan perintah untuk meminta maaf pada orang lain, tapi kalo MEMAAFKAN justru sangat dianjurkan.. Ayatnya cukup2 jelas untuk bisa ditarik kesimpulan bahwa menjadi seorang pemaaf adalah sebuah bentuk keutamaan & perintah dari Alloh (Qs: 42:40, 42:43, 4:149, 2:263, 7:199).. Ini bisa menjadi dasar bagi seseorang untuk memaafkan kesalahan orang lain, baik itu diminta ataupun tidak..

So, Mau jadi lebih sehat ?? Ya jadilah pemaaf.. Mosok maafin yang katanya “salah pilih” presiden dari dulu nggak bisa2 sih ??.. (^_^)/

4 Comments

  1. hensamfamily says

    Saya maafkan ya….!!!
    Agar sama sama sehat…maafkan saja saya. ;p

    Like

Leave a comment