me|write, spiritual, think sotoy
Comments 10

mengeluarkan = memberi, masuknya nanti..

Untitled-1Banyak yang nggak menyadari, bahwa kesemuanya diawali dengan “mengeluarkan”.. Saat bayi lahir, ia mengeluarkan udara di paru2nya dan mulai bernafas.. Saat sedang ingin menguasai sesuatu, seseorang akan mengerahkan (baca: mengeluarkan) perhatian terbaiknya supaya bisa menyerap sesuatu tersebut.. Bahkan, untuk bisa melakukan sholat dengan  khusyu’ pun pada dasarnya seseorang harus bisa “mengeluarkan” niat terbaiknya..

Sepertinya, memang nggak ada yang bisa dihasilkan dari sebuah “kekosongan”.. Ruang kosong hanya menghasilkan kesunyian, dibandingkan sebuah ruang studio yang berisi banyak hal, jelas ruang berisi bisa lebih banyak menghasilkan sesuatu.. Filosofi peribahasa “Tong kosong nyaring bunyinya” pun sejatinya mensimbolkan “minus”nya manusia tanpa isi.. Jadi, supaya “berisi” mesti gimana ?? Apa hubungannya dengan “mengeluarkan” ??

Banyak juga dari kita tidak menyadari, kalo aktivitas “mengeluarkan” selalu akan diikuti oleh aktivitas masuk.. Banyak referensi menyebutkan ini merupakan hukum dari alam semesta.. Apabila seseorang mengeluarkan sesuatu, maka suatu saat akan ada sesuatu yang masuk, dan tidak menjadi kosong begitu saja.. Oleh sebab itu juga, banyak yang meyakini, kalo “mengeluarkan” sedekah nggak akan bikin seseorang miskin..

Mengeluarkan bisa berwujud dalam aktivitas memberikan.. Jadi, mungkin dalam keadaan apapun kondisi seseorang, upayakan untuk tetap bisa memberi.. Pernah denger di sebuah pengajian, sebenernya ada “mindset” yang kurang tepat soal sedekah.. Yang banyak orang pahami, orang miskin nggak mesti sedekah.. Padahal anjuran sedekah itu untuk semua orang, baik itu orang miskin ataupun orang mampu..

Bahkan si ustad di pengajian itu juga bilang: untuk orang miskin, kalo mau merubah nasib, ya bisa lewat jalan sedekah.. Ada dasar ayatnya juga sih: QS. Ath-Thalaq (65) ayat 7 “..Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan (sekedar) apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan..

Menurut Makoto Shichida (2014) dalam bukunya Whole Brain Power; tindakan memberi tanpa pamrih adalah tindakan memberi yang paling tinggi nilainya.. Dan semakin banyak seseorang memberi, semakin banyak sebenarnya seseorang mengasah diri dalam berbagai hal..

Sedekah sebetulnya juga “mengasah diri” dalam menundukkan ego seseorang.. Kalau mau contoh yang lebih jelas lagi soal memberi = mengasah diri, lihatlah para blogger yang sudah sukses.. Apakah dulunya baca blog mereka harus bayar ??.. Tapi lihatlah gimana menjadi terasahnya skill bertutur dan menulis mereka akibat selalu memberi tulisan yang “bergizi”, dan akhirnya menjadi sukses ??.. Mau contoh yang lebih oke ?? Silahkan baca kisah sukses Jack Ma dengan Ali Babanya..

Makoto Shichida juga menyatakan: “Memberi tanpa pamrih adalah perilaku terbaik di dunia, dan merupakan wujud dari rasa kasih seseorang yang kemudian bisa menimbulkan inspirasi.. Kasih dan inspirasi merupakan dua hal yang terpenting untuk perkembangan diri Anda..”

This entry was posted in: me|write, spiritual, think sotoy

by

"Tuhan.. tolong berikan rejeki berlimpah pada semua orang yang udah mampir ke blog ini.. Amiiinn.." ......(^_^!)

10 Comments

  1. Saya ini selalu takjub sama tulisan Mas Ogie ini. Sederhana pas bacanya, tapi kok maknyus banget di hati dan pikiran.

    Saya setuju sama mas Ogie, memberi untuk mendapatkan. Kelihatannya memang pamrih, tapi kalau dilakukan dengan ikhlas, mudah2an apa yang didapatkan bisa berlipat-lipat kali.

    Liked by 1 person

  2. Wah peringatan nih buat saya, yang akhir-akhir ini jarang mengeluarkan… Terima kasih Mas Ogie.

    Eh, saya mau OOT Mas. Ilustrasi di tiap postnya itu bikinnya pake brush Ps atau vektor? Lucuuk dan seneng liatnyaaa karena selalu cocok sama apa yg diposting

    Liked by 1 person


    • Psssttt.. ini rahasia loh.. Itu bukan vector.. Itu hasil dari brush photoshop, sama satu aplikasi lagi: ArtRage.. Jangan bilang siapa2 yaa.. Hyaha..

      Like

      • Saya nggak bilang siapa-siapa, lah ini rahasianya terpampang di halaman blog yang bisa dibuka seluruh dunia… hahaha

        Ngomong-ngomong, saya baru denger ArtRage, dan langsung googling, ternyata lebih buat ngelukis-ngelukis gitu ya aplikasinya

        Like

        • Iyyaakk.. betul sekalee.. Buat garis2 bentuknya enakan di situ.. Terus warnain di PS deh.. Selain itu, untuk versi originalnya / nggak bajakan, ArtRage bisa dibilang aplikasi yang paling murah untuk hal sejenis level pro..

          Like

Leave a comment