entrepreneurship, me|write, think sotoy
Comments 8

pemain jangkar..

Untitled-1Kata buya Hamka: “apa yang keluar dari hati akan masuk ke hati”.. Hati itu tempat bersemayamnya rasa.. Rasa itu, sepintar apapun seseorang menjelaskannya kepada orang lain, pasti bakalan susah membuat pendengarnya merasakan persis rasa yang sama.. Coba aja jelaskan rasa siomay kepada orang lain, pasti susah membuat orang lain ‘merasakan’ siomay yang sama seperti yang kita maksudkan..

Tapi paling tidak, gambaran atau esensi besarnya tetep bisa tersampaikan… Misal, siomaynya enak, gurih.. atau semangkanya manis, jeruknya asem, dan lain sebagainya.. Itu juga sebabnya, kalo orang nonton film sedih bisa ikutan nangis bombay, karena esensi kejadian rasa sedihnya tersampaikan, ditambah kejadiannya bisa ditampilkan secara visual atau dikonstruksi melalui daya imajinasi manusia seperti melalui novel, drama radio, dan lain sejenisnya..

Biasanya, kalo buat gw pribadi sih… Orang yang sudah mengalami perasaan tertentu, atau tahu ‘rasa’nya melakukan sesuatu, kemudian bercerita, ceritanya akan lebih “masuk” ke hati para pendengarnya.. Mustahil seseorang membuat orang lain paham akan rasa semangka kalo dia sendiri belum pernah makan semangka.. Itulah kenapa gw lebih suka cerita orang2 sukses yang from nothing to something, kalo perlu from minus to surplus.. hehehe.. Cerita2 orang2 model seperti ini seringkali masuk ke hati…

Karena si mpunya cerita sudah mengalami sendiri apa yang diceritakannya.. Coba perhatikan orang2 yang kita ketahui dulunya pernah miskin terus sekarang sukses, seperti Mario Teguh, Yusuf Mansur, Agus Mustofa, Jamil Azzaini, dan lain sebagainya… Coba lihat gimana kata2 mereka seringkali punya “energi” yang kadang membuat hati kita panas dingin, dan cocok dengan perasaan kita di suatu waktu…

Gw setuju kalo ‘rasa’ itu adalah energi, dan energi itu bisa ditularkan.. Dan perhatikan pula, orang2 yang dulunya miskin itu kemudian berhasil sukses mulia bermanfaat bagi banyak orang.. Tidak sedikit dari mereka yang akhirnya menjadi “pemain jangkar”… Dalam sepakbola, ada yang bilang sederhananya pemain jangkar itu ya ibarat jangkar, kalo dia “naik”, rekan2 setimnya yang lain juga akan ikut naik..

Dalam kehidupan juga begitu, saat orang yang dulunya nothing, kemudian berhasil jadi something, biasanya orang2 di sekitar hidupnya juga akan terbawa ‘naik’… Minimal energi rasa jerih payah yang sudah dia lalui, dengan mudah bisa ditularkan pada siapapun yang ia temui, dan membuat orang yang masih terpuruk menjadi mengerti.. Ya, siapa lagi yang paling mengerti orang terpuruk selain orang yang pernah terpuruk ? Siapa yang paling mengerti rakyat kecil selain rakyat kecil sendiri ?? SBY ?!?! Boro-boro…

Bagi siapapun yang sedang berada di dalam kondisi terpuruk, kondisi nggak enak atau nggak nyaman.. Atau dalam kondisi pengejaran impian yang menyakitkan, yang harus memaksa diri ini menembus batas maksimalnya… Kuatkanlah diri, sadari sepenuhnya bahwa kondisi ini bukanlah yang final.. “Everything happens for a reason..”.. Mana tau, suatu saat, jawabannya akan keluar, kesusahan kita sekarang ini adalah alasan, atau bekal kita untuk menjadi “pemain jangkar” di masa depan..

Sukses buat semuanya !!!

8 Comments

  1. Kuatkanlah diri, sadari sepenuhnya bahwa kondisi ini bukanlah yang final “” —> TFS Mas.. smoga muncul terus semangatku berkat kata2 ini 🙂

    Like

  2. kalu sby yang jadi jangkar, orangorang sekeliling sby disekitar cikeas menggurita.. pengen rakyatnya ikutan menggurita? butuh orangorang yang kaya sby yang banyak dimanamana.. ga cuma di istana..

    Like

Leave a comment