me|write, think sotoy
Comments 2

emosi negatif & kreativitas..

Untitled-7Seringkali, saat lagi kesel, marah, atau bete’, gw lampiaskan pada kerjaan, atau bikin gambar, atau tulisan.. Contoh terakhir, postingan tulisan tentang penceramah yang “rese” itu (yang judul postingannya “ukhuwah wah”).. Tulisan itu bener2 tercipta gara2 gw kesel sama khotib Jum’atnya..

Padahal kan, kesel atau marah itu emosi negatif ya..?? Saat pilpres 2014 dulu juga gitu, karena gw kesel sama mereka yang suka fitnah2 salah satu capres (dan ini keji banget !!), padahal Islam sejatinya nggak ngajarin yang begitu, dan akhirnya “serial” kampanye ala2 tokoh komik manga versi gw pun tercipta..

Aneh.. Jangan2 emosi negatif dan kreativitas memang ada hubungannya.. Lantas, kepo gw pun kumat.. Terus cari & baca2 artikel riset kreativitas lagi deh, dan akhirnya: Bingo !!.. Ternyata beneran ada yang melakukan studi mengenai hal ini..

Studi dari De Dreu, Baas, & Nijstad (2008) dalam “Hedonic tone and activation level in the mood-creativity.”, meyimpulkan bahwa emosi2 negatif yang intens dapat membuat seseorang menjadi memiliki pemikiran refleksi-diri yang kuat, dan juga ketekunan yang berujung pada peningkatan kreativitas..

Studi dari Kaufmann & Vosburg (1997) dalam “Paradoxical mood effects on creative problem-solving”, seakan lebih menajamkan lagi mengenai hal ini.. Mereka menemukan bahwa mood negatif dapat meningkatkan jumlah solusi pada pekerjaan2 kreatif.. Terutama pada pekerjaan2 yang membutuhkan konsentrasi, eksekusi presisi, pemikiran yang berbeda (divergent thinking), dan problem soving yang analogis..

Emosi negatif selain marah, sedih & benci, lingkupnya bisa sampai penolakan pribadi ataupun sosial.. Teori ini bisa menjelaskan kenapa sering kita denger saat seseorang patah hati atau cintanya ditolak, maka banyak puisi, lagu, ataupun gambar bisa tercipta.. Padahal dalam kondisi “normal” biasanya sulit loh..

Perlu dicatat, pengaruh emosi pada kreativitas bisa berbeda pada masing2 individu.. Jadi tergantung orangnya.. Kan ada juga orang yang cintanya ditolak lantas larinya ke baygon atau racun tikus.. Padahal mah, kalo tuh orang mau kreatif dikit, mestinya lariin ke solusi: “Cinta ditolak, Dukun bertindak”.. Gyahaha..

Jadi, mungkin sebaiknya jangan meremehkan emosi negatif, karena dampaknya, atau mungkin lebih tepatnya: “pelariannya”, nggak selalu dalam wujud yang negatif pula.. Bahkan, kalo liat teori di atas, bisa meningkatkan ketekunan dan kreativitas..

Perhatikan saja, dari beberapa tahun ke belakang, “gorengan berita” dan hoax fitnah najong tetep bertebaran toh ??.. Bukankah itu juga merupakan bentuk kreativitas ??.. Tekun pulak bikinnya berkelanjutan bertahun2.. Kira2 apa akarnya ??. Ya emosi negatif berjenis KEBENCIAN..

Dasar dari teori kreativitas adalah mempertemukan 2 hal berbeda yang tadinya nggak pernah ketemu.. Dan buat gw yang lucu belakangan ini adalah ketemunya 2 hal yang “jauuuh bangeeedh”, yakni: …..Ulama…. dan…… Kardus.. …(^o^)/..

2 Comments

  1. jadi habis pilpres bisa bikin buku ni,tau komik dua jilid…, jadi bisa disimpulkan, lagu2 yang ngehits tercipta dr kreasi patah hati penciptanya..ehm kan jd inget macam lagunya band kyk sheila on 7 sampai diklaim lagu2 khusus mantan:D

    Like

Leave a comment