ada seseorang.. pekerja keras.. dari sisi spiritual okeh, cukup religius gue pikir.. singkatnya, temen guwe lah… pada suatu ketika dalam selang waktu yang tidak lama, dia berdo’a kepada Allah.. “Yaa Allaah… tunjukkanlah padaku bahwa dunia itu kecil..”. Tidak lama kemudian, entah gimana Allah mengaturnya… orang tersebut mengalami kerugian sampai 100 juta rupiah karena ditipu.. padahal dari segi tingkat intelektual, orang ini gue tau gak mungkin bisa tertipu semudah itu… wong dia bisnisman yang cukup handal dan berpengalaman koq.. tapi yah gak kaya-kaya amat jugak seh.. pokoke kehilangan 100jt itu cukup menohok lah… yah itulah kalo Allah sudah punya kehendak… mo pinter kek, mo cerdas kek, yang namanya hukum sebab akibat bisa gak berlaku…

satu dia dapat kesadaran, do’anya sepertinya mudah untuk makbul.. tapi kenapa Allah ngasi kondisi yang pahit begini.. dari ceritanya, kerugiannya itu diakibatkan sesuatu yang sepele banget, yang orang awam pun bisa mengerti mestinya dia tidak melakukan hal itu… tapi ya gitu deh, secara dia paham banget juga kalo di dunia ini nggak ada yang kebetulan… dia berkesimpulan bahwa ini pasti gara-gara sebuah dosa yang akut… saat itu dia mencoba berintrospeksi diri… ternyata ada kesalahan fatal yang selama ini dia buat.. dia begitu dingin pada kedua orang tuanya, bahkan kadang menyakiti hatinya hingga ibunya menangis…..

penyesalan tiada berarti.. Allah menunjukkan ke Maha KuasaanNya… Seiring dengan do’anya yang minta ditunjukkan kalo dunia itu kecil, Allah ternyata turut menegur dia atas kesalahan fatal yang dia perbuat… selama ini dia seringkali melawan dan meremehkan orang tuanya.. dia cerita, saat itu dia langsung sungkem sambil menangis tersegukan di pangkuan kedua orang tuanya.. minta ampun dari lubuk hatinya yang paling dalam…

dan ibunya berkata, “ini masih lebih baik.. cuman harta kamu yang kena.. ini kecil, Mama selalu berdo’a supaya Allah tidak memberi teguran apapun sama kamu… jujur memang hati mama sakit, melihat sikap kamu yang kayak gitu.. mungkin mama bisa memaafkan, tapi Allah tidak… bersyukurlah Allah menyadarkan kamu cuman dari sisi harta, bukan badan kamu.. liat, kamu masih sehat dan hebat begini…”

temen gue ini memantapkan hatinya untuk merubah sikap.. dan yakin saat itu merupakan titik balik kehidupannya… dalam hatinya ia bertekad akan menjadi besar dan benar tanpa silap mata akan hubungan keluarga dan orangtuanya…

secercah garis bahagia, tekad dan harapan kuat gue liat di matanya… karena saat itu juga ibunya berkata kepadanya.. “jangan khawatir.. ini kehendak Allah agar kamu jadi lebih baik.. dan mama yakin, mama ada feeling, suatu saat nanti kamu akan jadi orang MULIA !!”

AMIINNNN YAA RABBAALLL ALAAMIIINNN…